Bab 7 - Part 2

1.4K 124 9
                                    

Youngdo menyambut gonggongan Dalbeong, anjing Dobberman hitam peliharaannya, dengan senyum merekah. Tangannya mengelus anjing itu dengan sayang, memberinya perhatian yang sudah sejak lama tidak ia berikan.

 Tangannya mengelus anjing itu dengan sayang, memberinya perhatian yang sudah sejak lama tidak ia berikan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Bad boy. Kau makan dengan baik?" Tanya Youngdo pada Dalbeong yang dijawab dengan gonggongan nyaring.

"Dalbeong sepertinya sangat senang Anda kembali, Tuan," sahut Pelayan Rumah yang ia tugaskan untuk menjaga anjing itu.

Youngdo tersenyum lebar. "Benarkah?"

Dielusnya lagi kepala Dalbeong. Kini, ia menoleh ke sekeliling rumah, berharap melihat seseorang namun nihil.

"Dimana Rachel?"

"Nona Yoo baru saja bangun dan kini sedang bersiap ke sekolah, Tuan."

"Apa Rachel kemarin pulang sesuai jadwal?"

"Bolehkah saya mengatakannya? Nona Muda pasti marah."

Ucapan penuh tanda tanya dari Pelayan Rumahnya itu membuat Youngdo mengerling curiga. "Bukankah aku memang membayarmu untuk mengawasinya?"

"Sa-saya bukannya tidak mengawasi Nona Rachel. Tapi kemarin Nona pulang sangat malam dan..." Meringis kecil, Asisten yang sudah lama bekerja padanya itu menggumam, "...dan saya ketiduran saat menunggunya. Begitu saya bangun, saya sudah melihat Nona di kamarnya."

Youngdo tahu ia tidak berhak marah dengan sikap tidak bertanggung jawab Rachel, tapi tetap saja

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Youngdo tahu ia tidak berhak marah dengan sikap tidak bertanggung jawab Rachel, tapi tetap saja... Pergi semalaman dengan Taehwan benar-benar tidak bisa dimaafkan.

"Katakan padanya aku menunggunya di bawah untuk sarapan," ucap Youngdo lambat-lambat menahan emosinya.

"Itu..." Jawab pelayannya ragu, "Sarapan Nona Rachel sudah dibawakan ke kamarnya."

"Dia sarapan di kamar?"

"Nona bilang ia benci makan sendiri di rumah sebesar ini. Jadi karena Tuan juga tidak ada, Nona Rachel memilih makan di kamar agar nyaman di rumah ini."

SomeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang