Bab 18 - Part 2

929 89 4
                                    

Rachel membuka matanya pelan. Sinar mentari sore yang masuk dari balik tirai jendela kamarnya membuat ia mengerjap.

 Sinar mentari sore yang masuk dari balik tirai jendela kamarnya membuat ia mengerjap

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ah, rupanya ia melewatkan hari dengan tidur siang.

Aneh. Ini adalah hal yang jarang ia lakukan. Kelelahan menangis sepertinya membuat ia tertidur tanpa sengaja. Menatap jam pada layar ponselnya, pikiran sedih Rachel teralihkan dengan sayup-sayup suara teriakan beberapa orang, suara yang terdengar penuh amarah dan mengandung banyak cacian.

"Mengapa mereka berteriak di depan rumah orang sih?"

Gadis itu lantas beranjak pelan mengambil ponselnya dan menekan aplikasi yang tersambung pada CCTV rumah. Dengan terkejut, ia menyaksikan jika tidak hanya beberapa orang saja di luar sana, melainkan ada lebih dari dua puluh orang pria dan wanita yang sedang berteriak sembari berjalan mondar-mandir di depan rumahnya. Bahkan, ada beberapa diantara mereka yang membawa pemukul bola baseball.

Rachel lantas bergegas turun ke kamar Ibunya. Ia ingin meminta penjelasan. Ulah siapa, ia sudah sangat tahu. Bahkan, orang buta pun tahu jika adanya kekacauan selalu melibatkan nama ibunya, Seo Inha.

Belum sampai ia melangkah keluar pintu kamar, Rachel terkejut lantaran melihat Jang Bisseo sudah menunggunya di luar kamar.

Belum sampai ia melangkah keluar pintu kamar, Rachel terkejut lantaran melihat Jang Bisseo sudah menunggunya di luar kamar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Nona Muda," sapa Jang Bisseo yang entah mengapa terlihat sangat cemas.

"Jang Bisseo?" pekik Rachel dengan nada bertanya.

"Nona mau kemana?"

Rachel menatap penuh selidik pada sekretaris Ibunya itu. "Ke kamar Ibu. Kenapa kau disini? Bukankah kau selalu bersama Ibu?"

"Saya menunggu Nona."

"Aku?" jawab Rachel terkejut. "Ada apa?"

"Ini..."

"Cepat katakan! Tidak biasanya kau menghampiriku seperti ini!"

"Tenanglah, Nona."

"Suara apa itu? Kenapa mereka berteriak-teriak di rumahku? Dimana Ibuku? Jang Bisseo, bisakah kau katakan sesuatu?"

SomeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang