Bab 21 - Part 2

875 92 13
                                    

Meski pukulan keras tadi Rachel layangkan bertubi-tubi di bahunya, Youngdo tetap saja tidak marah. Malah, ia tersenyum lebar sekarang.

"Kau harus menjelaskan semuanya pada Byul."

Persetan, ia tidak peduli dengan Hong Byul. Bahkan jika tadi yang masuk gurunya sekalipun, ah, tidak, bahkan jika Direktur Hong sekalipun, Youngdo juga akan tetap merasa hal yang sama : bahagia.

Alhasil, ia mengelus-elus bibirnya selagi berjalan menuju kelas. Senyumnya tak henti-hentinya terukir. Ia menyapa semua anak yang ia lewati hingga membuat mereka saling berbisik takut. Choi Youngdo tidak pernah tersenyum dan jika iya... berarti itu bencana, bukan?

"Kau menakuti semua orang."

Ryul tiba-tiba menghadang dan menatapnya geli

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ryul tiba-tiba menghadang dan menatapnya geli.

"Aku?" ulang Youngdo terkejut. "Aku malah tersenyum pada mereka."

"Justru karena kau tersenyum, bodoh... Kenapa kau sebahagia itu?" tanya Ryul curiga.

"Apa aku terlihat bahagia?"

"Kau tersenyum dari telinga kiri ke telinga kanan."

"Benarkah?"

Dan Youngdo tersenyum lagi.

Ryul merangkul Youngdo dan menghimpit laki-laki itu di lehernya. "Pasti berhubungan dengan wanita."

Youngdo tidak menjawab.

"Jika wanita, pasti itu Rachel. Apa kalian baru saja bertemu? Melakukan sesuatu?"

"Darimana kau tahu?"

"Aku berteman denganmu bukan 1 atau 2 tahun," jawab Ryul tidak habis pikir.

Bukannya marah, Youngdo malah merentangkan tangan kanannya di depan wajah Ryul dengan senyum lebar. Ryul menggelengkan kepala, tapi ia menyambut tos itu dengan senyum geli juga.

Mereka berjalan bersisian ke kelas, namun langkah keduanya terhenti karena seseorang yang sedang berdiri kebingungan di depan kelas mereka.

"Chayeon?" Ryul spontan memanggil, membuatnya dihadiahi lirikan tajam dari Youngdo.

"Sunbae?" sapa Chayeon, tersenyum tipis. "Youngdo, aku mencarimu."

"Ryul, kau mendengar sesuatu?" sindir Youngdo tanpa menatap wajah Chayeon, "karena aku tidak mendengar apa-apa."

Ryul mengernyit kecil, merasa kasihan dengan ekspresi Chayeon kala ia mendengar Youngdo berbicara seperti itu.

Tidak menunggu lama, Youngdo langsung melangkah pergi meninggalkan keduanya, tapi suara Chayeon menahannya.

"Bisa bicara sebentar? Hidupku..."

Chayeon tidak melanjutkan ucapannya. Ia hanya menggenggam lengan Youngdo erat dan dengan gemetar menunjukkan gambar di ponselnya, gambar yang membuat ia ketakutan setengah mati.

SomeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang