Bab 17 - Part 2

1K 115 14
                                    

Nyonya Seo menatap kosong ke arah bingkai foto kecil di atas meja rias kamarnya. Ia menyunggingkan senyum kecil kala matanya menatap sosok dalam foto di hadapannya.

 Ia menyunggingkan senyum kecil kala matanya menatap sosok dalam foto di hadapannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Sangat tampan," bisik Seo Inha dengan hati teriris. "Aku benci karena aku tidak bisa membencimu, bahkan setelah kau meninggalkanku seperti ini. Kau membuat hidup kami menderita Hyeol."

Dengan sentakan nafas kasar, Nyonya Seo mencoba menahan isak tangisnya yang sudah akan muncul keluar kala pintu kamarnya terketuk dan suara Rachel terdengar.

"Ibu, boleh aku masuk?"

Rachel masuk dengan senyum lebar.

"Aku boleh berbicara denganmu?"

Nyonya Seo membalas senyuman Rachel dan mengulurkan tangan menyambut kedatangan putrinya itu. Tidak biasanya Rachel pulang sekolah mencarinya. Apa ada kabar gembira?

"Kau sepertinya sangat senang."

Rachel mengangguk dan duduk bersimpuh di depan Nyonya Seo. Gadis itu mendongak menatapnya.

"Bu, ternyata tinggal di Seoul sangat menyenangkan. Aku pikir Paris yang terbaik, tapi Seoul ternyata lebih bagus dalam segala hal."

"Mendadak merasa begitu?" balas Nyonya Seo dengan sapuan sayang di kepalanya.

Rachel mengulum senyum malunya. "Maaf ya, jika selama ini aku lebih menyukai Paris. Aku hanya ingin bilang aku janji aku tidak akan kemana-mana lagi."

"Rachel..."

"Ah, aku punya anak anjing baru hari ini. Byul dan Myung yang memberikannya. Boleh aku merawatnya di rumah ini? Aku janji dia tidak akan mengganggumu."

Nyonya Seo menggigit bibirnya yang bergetar. Ia memalingkan muka dan menghapus setitik kecil airmatanya.

Bagaimana bisa ia menolak permintaan Rachel jika anak itu sedang menatapnya dengan pandangan mata yang berbinar setelah sekian lama menatap marah padanya?

Bagaimana bisa ia mengajak Rachel pergi dari sini bersamanya jika orang-orang yang paling membuatnya bahagia ada di Korea, setelah sekian lama gadis itu hanya bermuram durja?

Jadi, ketika Rachel kembali padanya dengan seekor anjing di tangan, Nyonya Seo hanya mengangguk cepat dan memeluknya senang.

"Terima kasih, Bu. Aku sayang Ibu."

Tanpa sadar, Nyonya Seo menitikkan airmata kala Rachel mengatakannya.

Tanpa sadar, Nyonya Seo menitikkan airmata kala Rachel mengatakannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
SomeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang