Bab 21 - Part 1 - Sad Story

1K 105 16
                                    

Pada akhirnya, semua tetap saja berakhir kacau.

Meski Donghyuk menepati janjinya pada Byul, mereka-mereka yang sudah ia beritahu anehnya mulai percaya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Meski Donghyuk menepati janjinya pada Byul, mereka-mereka yang sudah ia beritahu anehnya mulai percaya. Berbagai postingan sosial media hanya berisi hujatan untuk si gadis simpanan yang masih tidak diketahui namanya, untuk Sewon, dan juga untuk anak-anak yang bersekolah disana.

"Kenapa Ayahmu tidak mengeluarkan dia saja?"

Byul memandang Jihyun yang sepagi ini sudah menunggunya di gerbang sekolah dan menerjangnya dengan banyak ide tidak masuk akal.

"Byul!"

"Bicara lagi padaku jika mood ku sudah bagus."

"Ayolah, Byul. Minta Ayahmu mengeluarkan dia."

"Kau kira aku tidak memintanya?"

"Benarkah? Lalu kapan si gadis pelayan keluar?"

"Tidak akan pernah."

Dan ia tidak berbohong. Ayahnya adalah Direktur. Dari semua permasalahan yang mendera sekolah ini, ujungnya pasti Direktur yang harus bertanggung jawab. Lalu, dari semua opsi yang dimiliki oleh Pihak Sewon, mengeluarkan Chayeon adalah jalan terbaik. Tapi apa?

Ayahnya menolak. Ia tetap berjanji akan memulihkan reputasi Sewon, tapi ia tidak akan mengusir Chayeon. Baginya, si gadis pelayan adalah segelintir anak yang sedang salah jalan dan harus diarahkan, bukan disalahkan, apalagi ditinggalkan.

"Sungguh? Apa ini? Apa karena sekarang Rachel juga miskin? Jadi Ayahmu juga membantu Chayeon?"

"Hati-hati jika bicara," peringat Byul dengan tatapan dinginnya. "Kita membicarakan Ayahku. Kau harus menghormati keputusannya. Lagipula, kenapa kau membawa-bawa Rachel dalam masalah ini?"

 Lagipula, kenapa kau membawa-bawa Rachel dalam masalah ini?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Makanya, keluarkan dia!"

"Berisik sekali!" bentak Byul kasar, menepis tangan Jihyun yang mencekal lengannya. "Kau ingin kita bertengkar? Disini?"

SomeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang