Yoo Rachel merupakan putri tunggal dan pewaris perusahaan kimia terbesar di Korea Selatan. Tidak punya banyak teman, dibenci semua orang, dan diasingkan ke luar negeri sama sekali tidak masalah untuknya. Tapi ia sangat membenci hidupnya kala ia dipa...
Byul memasang wajah cemberut sepanjang perjalanan ke kelasnya di lantai 2. Hari ini rasanya ia tidak ingin bersekolah saja. Sekolah membuatnya sesak. Terlebih fakta gosip-gosip tidak terbendung atas putusnya Rachel dan Youngdo.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sungguh, ini mudah diabaikan jika ia tidak tahu yang sebenarnya. Tapi sayangnya ia tahu. Dari mulut tersangkanya sendiri, Byul mendengar bagaimana pria itu akan menghancurkan hubungan Youngdo dan Rachel. Yang lebih parah, ia tahu dan tidak bisa buat apa-apa.
Menyedihkan.
"Ini dia orangnya," pekik teredam Jihyun yang merangkulnya akrab. "Aku mencarimu sejak tadi."
"Ada apa?" Tanya Byul pura-pura bodoh.
Jihyun memutar matanya saat melihat wajah polos Hong Byul. "Jangan sok tidak tahu begitu."
"Aku tidak mau meladeni pertanyaan apapun di luar berita soal diriku," peringat Byul tegas.
"Untuk apa kami bertanya tentangmu? Tidak menarik."
"Ya sudah..."
Tapi rupanya Jihyun tidak mau menyerah. Gadis itu menghadang jalan Byul sehingga menyebabkan beberapa pasang mata ikut memperhatikan mereka penasaran.
"Jihyun, jangan gila. Aku mau lewat."
"Ayolah, beritahu sesuatu yang menarik. Semua orang disini tahu kau sahabat Rachel," ucap Jihyun dengan senyum menantang, "Lebih tepatnya, hanya kau satu-satunya sahabat yang dia miliki."
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Byul mengerutkan kening, bingung kenapa Jihyun tiba-tiba berkata buruk seperti itu tentang Rachel.
"Ini hanya antara kau dan aku," bisik Jihyun sehingga anak-anak lain harus berusaha mendekat untuk bisa mendengarnya, "Aku dengar dari seseorang. Apa rumor tentang Seogil bangkrut itu benar?"