Yoo Rachel merupakan putri tunggal dan pewaris perusahaan kimia terbesar di Korea Selatan. Tidak punya banyak teman, dibenci semua orang, dan diasingkan ke luar negeri sama sekali tidak masalah untuknya. Tapi ia sangat membenci hidupnya kala ia dipa...
"Aku tidak percaya Direktur mengijinkanmu mengadakannya."
Byul tersenyum lebar memandang Jihyun yang terperangah membaca undangan yang ia sebarkan.
"Aku juga tidak percaya," jawabnya sembari bergelayut manja di lengan Ryul.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Berterima kasihlah padaku," sahut kakaknya itu sembari menatapnya penuh sayang. "Aku yang secara khusus meminta Ibu membujuk Ayah untukmu."
Benar-benar merasa berterima kasih, Byul dengan gemas mencium pipi pria itu hingga Ryul tertawa geli.
"Jika begini, pestaku yang harus mengalah," keluh Jihyun menekuk wajahnya iri.
"Memangnya apa yang kau rencanakan?" tanya Byul ingin tahu.
"Aku baru saja berencana meminta Ibu mengadakan pesta untukku di kapal pesiar."
"Kau? Mau mengundang anak-anak Sewon? Bukankah kau anti sosial?"
"Meski aku tidak begitu suka dengan anak-anak sekolah kita, tapi bukan berarti aku tidak peduli dengan pesta dan hal sejenisnya."
"Bae Jihyun," sahut Byul dengan nada penuh kemenangan, "Kau tahu apa yang guru kita ajarkan? Rencana hanya tetap rencana jika kau tidak berusaha mewujudkannya. Kau tahu sendiri aku sangat menyukai dan sangat berdedikasi penuh pada sebuah pesta. Jadi aku mewujudkannya. Pesta yang meriah, yang dihadiri banyak orang."
"Siapa yang akan mengadakan pesta?"
Ketiga orang di dalam ruangan siaran itu menoleh dan menyadari Taehwan kini baru saja bergabung dengan mereka.
"Pesta ulang tahun?" seloroh Taehwan membaca sekilas undangan yang ada di tangan Jihyun. "Pesta ulang tahun 17 tahun Hong Byul? Kau mengadakan pesta rupanya. Aku diundang tidak?"