Bab 10 - Part 1 - Sapporo Night

1.5K 123 20
                                    

"Aku tidak pulang ke Korea hanya untuk kalah seperti ini, Rachel."

Seo Inha menumpahkan segala keluhannya pada sang putri

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seo Inha menumpahkan segala keluhannya pada sang putri. Ia tahu cinta tidak bisa hadir dalam kehidupan mereka para pewaris kaya, tapi Ini keterlaluan.

Rachel hanya diam saja. Ia tahu beradu pendapat dengannya dalam situasi seperti ini malah akan menambah masalah.

"Kemasi barangmu sekarang juga dan ikut aku pulang!"

"Pulang... kemana?" Tanya Rachel terkejut.

"Mana lagi?" Jawab Nyonya Seo seolah Rachel sangat bodoh karena bertanya seperti itu. "Tentu saja rumah kita."

"Baguslah."

Hanya itu yang putrinya katakan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hanya itu yang putrinya katakan. Anak itu tidak memandangnya lagi, melainkan malah mengambil kopernya sembari berlama-lama mengecek ponsel yang sedari tadi ia dipegang.

"Kenapa?" Tanya Nyonya Seo curiga, "kau tidak mau pergi dari sini? Kau tetap ingin tinggal dengan tunanganmu?"

"Siapa yang ingin tinggal disini?" Bantah Rachel salah tingkah. "Bukannya aku yang sejak awal meminta tinggal bersamamu? ibu saja yang bersikeras meninggalkanku disini!"

"Bagus, bukan saatnya jatuh cinta dengan anak itu."

"Tapi kau menjodohkanku," dengus Rachel.

"Hanya tunangan, belum tentu kau akan berakhir dengan dia," balas ibunya acuh. "Lagipula ada yang lebih bisa mengatasi masalah kita."

"Apalagi yang perlu diatasi, bu?" Tanya putrinya lirih. "Ibu tidak cukup mengeruk uang Paman Choi? Sekarang ingin mengeruk uang JJ juga?"

"Bukan mengeruk, tapi Presdir Gong yang menjanjikanmu posisi yang lebih tinggi dari sekedar tunangan. Kau bisa menjadi istri pewaris tunggal JJ Corporation."

"Youngdo bermusuhan dengannya. Ibu pikir dia akan membiarkan dirinya dihina seperti itu olehku?"

"Jika dia tidak mau, maka dia harus lebih berusaha. Kita lihat saja, siapa diantara mereka berdua yang lebih menguntungkan kita."

SomeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang