Bab 6 - Part 3

1.4K 135 6
                                    

Rachel tidak bisa fokus pada apapun. Ia menolak keluar kelas, bicara sedikit dengan Byul hari ini, dan tidak bisa mengerti sama sekali apa yang gurunya tadi ajarkan. Pikirannya terpecah pada apa yang semalam Youngdo katakan. Bagaimana bisa satu detik pria itu bersikap penuh perhatian, dan detik berikutnya ia berkata sangat tajam?

"Kita bertunangan tapi kenapa susah sekali menemuimu?"

Rachel melengos mendengar suara yang sangat familiar itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Rachel melengos mendengar suara yang sangat familiar itu.

"Kenapa kesini?" Tanya Rachel tanpa mendongak dari buku yang ia pura-pura pelajari.

Tanpa pikir panjang, Youngdo mengambil tempat duduk di hadapan Rachel sehingga kini mereka duduk berhadapan. "Byul bilang kau mengurung diri disini. Jadi aku mendatangimu."

"Aku tidak mengurung diri," jawab Rachel, "aku belajar. Ini berbeda."

"Begitu serius hingga menolak makan siang?"

Apa yang harus ia katakan sebagai jawaban? Jujur saja, ia belum siap bertemu Youngdo. Rachel masih ingat jelas bagaimana pria itu semalam membuat jantungnya berdegup kencang.

Ia tidak suka.

"Kakimu baik-baik saja?" Tanya Youngdo lagi.

"Hanya luka kecil."

"Bagus. Aku tidak perlu menggendongmu lagi."

"Apa aku memintanya?" Desis Rachel sebal fakta itu diungkit-ungkit di depan anak-anak sekelasnya.

Youngdo mengerling jahil. "Bukankah kau suka?"

Menolak terpancing, Rachel menghembuskan nafas mengatur kesabarannya, tidak peduli dengan gumaman lirih teman-temannya.

"Sana pergi. Aku malas bertengkar."

"Siapa yang mau bertengkar? Aku kesini karena merindukanmu."

"Menyingkir dari hadapanku jika tidak ingin aku pukul dengan buku tebal ini!"

"Menyingkir dari hadapanku jika tidak ingin aku pukul dengan buku tebal ini!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mengabaikan amukan Rachel, Youngdo bersedekap dan mengulum senyum kecil. "Tunanganmu duduk disini, ingin melihatmu, apa itu berdosa?"

"Kau mabuk ya?" Jawab Rachel terperangah. "Kenapa bicaramu melantur, hah?!"

SomeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang