Taehwan sangat malu. Bahkan untuk mengangkat wajahnya saja ia tidak bisa. Rachel ada di hadapannya dan barang sedetik pun gadis itu tidak mau melihatnya.
Jujur saja, pikirannya sangat berkecamuk sekarang. Ayahnya bahkan tidak bertanya meski ia melempar cek kosong pada orang tak dikenal. Sebaliknya, pria tua itu memberinya selamat, menunjukkan surat kesehatan keuangan Seogil Chemicals dari para Dewan Direksi, dan akhirnya mendengar hal yang paling ia inginkan selama ini.
Pernikahan.
Pernikahan dengan Rachel adalah hal yang paling ia inginkan untuk memenangkan pertarungannya melawan Youngdo. Namun ketika trofi sudah akan dipegangnya, kenapa hatinya bahkan tidak bersorak? Kenapa ia justru merasa sangat bersalah?
"Kau belum menyentuh makananmu sama sekali. Apa kau tidak menyukainya?"
Ucapan halus ibunya itu mengalihkan pikiran Taehwan. "Tidak, Bu. Aku suka."
"Rachel? Kau juga suka?"
"Iya," ujar Rachel sopan. "Saya sangat menyukainya."
Tanpa banyak bicara, Rachel menyendok makanannya dan menolak untuk ikut andil dalam obrolan apapun lagi bersama dirinya atau Ibunya.
Tahu jika putrinya bersikap tidak sopan, Nyonya Seo lantas tersenyum sungkan dan berkata, "Rachel sedang tidak enak badan. Tapi karena pertemuan kedua keluarga ini sangat penting, jadi aku memaksanya."
Nyonya Cha menggeleng menenangkan. "Tidak apa. Aku tahu Rachel."
"Terima kasih, Eonni," ucap Seo Inha senang.
Menoleh pada Rachel, Ibunya berkata, "Jaga kesehatanmu, sayang. Suamiku juga sedang sakit sekarang. Padahal sebentar lagi akan ada Rapat Umum Pemegang Saham."
"Ayah hanya perlu istirahat," sahut Taehwan takut membuat Rachel semakin tidak nyaman.
"Memang, dan itu yang juga harus Rachel lakukan. Tentunya kau tidak mau calon istrimu sakit saat sudah mendekati hari pernikahan, bukan?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Some
FanfictionYoo Rachel merupakan putri tunggal dan pewaris perusahaan kimia terbesar di Korea Selatan. Tidak punya banyak teman, dibenci semua orang, dan diasingkan ke luar negeri sama sekali tidak masalah untuknya. Tapi ia sangat membenci hidupnya kala ia dipa...