Pesta pernikahan Youngdo dan Rachel bisa dikatakan masih beberapa hari lagi dan ia lega sudah tiba di Korea saat ini. Akan aneh rasanya jika ia datang terlambat untuk memberi selamat kepada keduanya. Bukan karena Chayeon tidak suka, tapi karena orang-orang akan menganggapnya masih iri akan mereka berdua.
“Lihat itu, Myungsoo sepertinya akan meneteskan air liur sebentar lagi. Padahal dia punya pacar, kan?” bisik Rachel yang ia sambut dengan tawa lirih.
“Youngdo pasti sengaja melakukannya. Sepupu kalian benar-benar cantik ya?”
“Sepupu kami?” ulang Rachel masih takjub dengan cara penyebutan kami olehnya.
“Dia sepupu Youngdo dan kau sudah menikah dengan pria itu. Bukankah itu berarti dia juga sepupumu?” jelas Chayeon dengan menahan senyum geli.
“Aneh rasanya.”
“Apanya yang aneh?”
Rachel menoleh dan langsung memeluk Youngdo yang mendatangi mereka.
“Youngdo, selamat atas pernikahan kalian. Aku sudah mengucapkannya pada Rachel dan rasanya tidak pas jika tidak memberimu ucapan selamat juga.”
Youngdo mengangguk dan membalas jabat tangan Chayeon dengan senyum bersahabat. “Terima kasih sudah datang. Aku tahu ini tidak nyaman untukmu, tapi...”
Chayeon menoleh memperhatikan bagaimana tamu-tamu undangan kenalan mereka masih menatapnya seolah ia adalah virus yang harus disingkirkan segera dari sana.
“Jangan dipikirkan,” ucap Rachel dengan nada tidak suka, “Mereka begitu karena tidak tahu yang namanya pertemanan.”
“Aku tidak memikirkannya. Tapi aku benar-benar harus pergi. Aku ingin sekali mengacaukan pesta kalian tapi Profesorku sedang ada di Korea dan aku harus menemuinya sekarang.”
Selepas berpamitan, Chayeon langsung meninggalkan ballroom pesta yang sangat indah itu dengan langkah cepat dan menelepon Professornya.
“Professor, i am on my way. Sure, i will not late.”
KAMU SEDANG MEMBACA
Some
FanfictionYoo Rachel merupakan putri tunggal dan pewaris perusahaan kimia terbesar di Korea Selatan. Tidak punya banyak teman, dibenci semua orang, dan diasingkan ke luar negeri sama sekali tidak masalah untuknya. Tapi ia sangat membenci hidupnya kala ia dipa...