Apr 14, 2018

3.8K 557 45
                                    






"Olahraga?"

Jungkook menelengkan kepala, menatap Taehyung dengan pandangan bertanya.

Pemuda berambut gelap itu mengangguk, memberikan senyum kotak khasnya.
"Iya."

Jungkook mengerutkan alis.
"Tumben?"

Tidak ada respon dari Taehyung, dia hanya tersenyum.

Jungkook mengedikkan bahu kemudian mengangguk mengiyakan.

Jungkook baru saja akan berdiri, bersiap mengambil tas olahraganya; tapi Taehyung lebih cepat.

Pemuda itu menarik Jungkook hingga terduduk di pangkuannya, kemudian bibirnya memerangkap bibir Jungkook―memagut dan melumatnya.

Jungkook terkesiap tertahan, badannya tegang. Namun beberapa detik kemudian dia kembali rileks, balas memagut bibir Taehyung.

Tangan Taehyung menelusup ke belakang badan Jungkook, memeluk pinggang pemuda di pangkuannya dan mengusap sepanjang punggung naik turun. Sementara tangan Jungkook sudah mengalung di leher Taehyung―meremas rambut gelap si pemuda.

Keduanya berciuman cukup lama, saling melumat dan memagut bibir satu sama lain sampai nafas mereka masai.

Jungkook memukul bahu Taehyung, dia sudah kehabisan nafas.
Baru beberapa detik kemudian Taehyung melepas ciuman mereka―tampak amat sangat tidak rela.

Dengan nafas terengah dan bibir bengkak Jungkook memukul pundak Taehyung.
"Apa-apaan?"
Serunya.

Taehyung tersenyum miring, wajahnya mendekat untuk mengecup bibir Jungkook yang terbuka sekali lagi.









"Katanya ciuman membakar 6.4 kalori dalam satu menit―






Ayo lagi?"

[Boy friend or Boyfriend]

.
.
.

―Celestaeal; Apr 14, 2018 [06.55 am]

Petite PièceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang