"Jungkook, sini..."
Jungkook memutar bola mata malas mendapati Taehyung memanggilnya sambil menepuk-nepuk paha.
Jungkook hapal sekali kebiasaan Taehyung.
Tapi entah kenapa anak itu tidak bisa menolak.Dengan langkah malas, Jungkook berjalan menuju Taehyung dengan bibir separuh menggerutu kala mendekati pemuda yang menatapnya dengan wajah sumringah.
Taehyung refleks membuka tangannya saat Jungkook mendekat dan langsung menarik Jungkook hingga jatuh terduduk.
Lebih tepatnya, duduk di pangkuannya.
Sedetik setelahnya Taehyung mengeluarkan suara gemas sambil memeluk Jungkook kuat-kuat.
Pemuda di pelukannya mendengus.
Sudah terlampau biasa baginya; duduk di pangkuan Taehyung dengan pria itu mengunyelnya gemas.
Entah apa yang dipikirkan Taehyung, Jungkook heran.
Apa yang menggemaskan dari mengunyel pemuda dengan otot kekar sana-sini?
Jungkook heran.
Tapi dia tidak menolak.
Toh, pelukan Taehyung hangat dan melihat senyum cerah pria itu saat memeluknya gemas membuat perutnya serasa diterbangi ribuan kupu-kupu.
Meski ada satu hal yang tidak Jungkook sukai,
Yaitu kenyataan bahwa pipinya yang akan merona.
Karena itu akan membuat kekasihnya dobel gemas dan mulai menghujani wajahnya dengan ciuman dan kecupan.
Jungkook senang, sih.
Tapi kalau tiap saat seperti ini, Jungkook rasa dia akan mati lebih cepat karena jantungnya berdetak terlalu kencang.
Duh―
.
.
.―Celestaeal; May 17, 2018 [02.04 pm]
KAMU SEDANG MEMBACA
Petite Pièce
Casuale[!!!] Random Imagine yang sangat, sangat, singkat. Sebelumnya berada di wall saya, tapi dpindah kesini (Panduan plot untuk celestaeal sebenarnya hehe)