Apr 5, 2019

2.9K 369 23
                                    















Seperti biasanya, usai kuliah Park Jimin akan duduk di kantin menyedot jus buahnya sambil menunggu makan siangnya atau menunggu Yoongi hyung-nya.

Dan seperti biasanya juga, Park Jimin akan duduk di depan Taehyung dan Jungkook yang saling melempar senyum nakal, dengan Taehyung yang mencolek dagu Jungkook atau tangan Jungkook yang sesekali menghilang di balik meja.

Dan seperti biasanya juga, telinga Jimin akan mendengar suara geraman rendah dari Taehyung saat Jungkook melakukan entah apa itu di balik meja.

Semuanya selalu seperti itu dan Jimin sudah terlalu terbiasa melihat kedua sahabat itu bertingkah di luar kategori sahabat.

Yah, Park Jimin sudah terlalu terbiasa.









.














Taehyung dan Jungkook.

Keduanya sama-sama tampan, cerdas, dan menarik dengan cara mereka masing-masing. Keduanya sama-sama mahasiswa tahun ketiga, sama-sama hobi bermain game, dan sama-sama memiliki ketertarikan berlebih dengan hal yang berunsur kenikmatan.

Seperti sekarang;
Jungkook dengan wajah tersenyum polos dengan mata berkedip lugu, duduk di pangkuan Taehyung dengan kedua tangannya melingkari leher si pemuda Kim. Tidak tahu malu menggesek-gesekkan bagian bawah tubuhnya yang separuh tegang di paha Taehyung yang atensinya masih terpasung di televisi.

"Taehyung..."
Jungkook berucap lirih, menghembuskan angin hangat di cuping telinga si Kim dan bibir menarik-narik pelan daun telinganya. Hidungnya bermain-main di area leher Taehyung, menyusuri sepanjang rahang dan leher dengan pucuk hidungnya sensual sementara Taehyung sendiri masih tidak memberi respon.

Ngomong-ngomong, Jungkook terangsang begini karena melihat Taehyung yang duduk dengan satu kaki naik ke sofa dengan wajah datar tanpa ekspresi yang sialnya seksi menyambutnya saat pulang kuliah. Tanpa basa-basi Jungkook menaiki tubuh Taehyung, duduk di pangkuan pemuda itu dengan kancing kemeja yag sudah lolos dua biji, memperlihatkan dada sekal berotot kencang.

Jungkook menggigit pelan ceruk leher Taehyung, kesal karena terabaikan. Taehyung berjengit yang membuat Jungkook terkekeh senang dan menjilat bagian yang dia gigit tadi.

"Taehyungg..."
Jungkook kembali berucap, nadanya separuh merengek dan tangannya sudah naik turun sepanjang bahu dan dada Taehyung tak sabar.

"Ssst.. sebentar lagi selesai."
Kata Taehyung, matanya tidak lepas dari televisi yang menampilkan program bertajuk binatang.

Jungkook mencibir, menggigit kecil daun telinganya dan kemudian memundurkan tubuhnya sedikit ke belakang, sehingga bokongnya pas di atas lutut Taehyung, dia memilih memuaskan dirinya sendiri dengan menggesek-gesekkan bagian bawahnya liar. Tangannya bertopang di bahu Taehyung saat kegiatannya mengakibatkan celananya semakin sesak, tapi Jungkook tidak berniat untuk melepasnya. Dia suka sensasi sempit pada kejantanannya.

Taehyung melirik Jungkook, yang asik mencari kenikmatan duniawinya sendiri. Kepalanya dia tenggelamkan di leher Taehyung dengan mulut yang aktif mengeluarkan desah lirih yang jujur saja membuat sesuatu di selangkangan Taehyung mulai tegak. Dahi Jungkook mulai berpeluh dan menurut Taehyung itu luar biasa seksi. Taehyung mengumpat kecil, fokusnya menonton televisi terpecah. Menghela nafas singkat, Taehyung kemudian mencekal pinggang Jungkook, menahan bokong yang bergerak statis di pahanya. Masa bodoh dengan acara favoritnya―toh, dia bisa menontonnya lagi lewat Youtube, tapi dia jelas tidak bisa mengabaikan Jungkook yang mencari kenikmatannya tanpa dirinya.

Petite PièceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang