Pikiran pertama Taehyung saat pulang kantor adalah bergegas pulang. Pria itu menenteng satu kotak ayam goreng karena dia telah berjanji untuk tetangga sebelah apartemennya yang lucu.
Katakanlah Taehyung pedofil, pria itu tidak akan mengelak. Karena benar bahwa apa yang dia rasakan untuk pemuda belia itu lebih dari orang dewasa ke anak kecil.
Oleh karena itu Taehyung tidak sabar untuk segera pulang, tapi saat memencet bel pintu sebelah unitnya; Taehyung tidak berharap bertemu Jungkook dalam keadaan seperti ini.
Pakaian seragam anak itu berantakan, dahinya terluka, pelipisnya lebam, sudut mulutnya juga berdarah.
Taehyung panik luar biasa.
"Jungkook!"
Pria itu menangkup wajah Jungkook, mengelus pipinya lembut.
"Astaga, apa yang terjadi?"
Pemuda di depannya meringis, inginnya tertawa tapi mulutnya yang robek terasa menyakitkan.
"Tidak apa-apa, Paman Tae. Tadi aku berkelahi dengan teman sebelah kelas. Bukan masalah besar, kok."
Taehyung mengerutkan kening tidak percaya, tapi tatapan Jungkook membuatnya mengganggukkan kepala.
"Baiklah, sudah diobati?"
Jungkook menggeleng, anak itu meringis kecil.
"Aku tidak tahu dimana mama menyimpan kotak P3K Paman."
Taehyung menghela nafas, "Mama pergi lagi?" Tanyanya.
Jungkook mengangguk, mata anak itu mengerjap polos.
"Ya sudah, mampir ke apartemen paman ya? Jungkook belum makan, kan?"
Pemuda belia itu menggangguk lagi, matanya berbinar antusias. Jungkook tentu tahu kalau paman tetangga sebelah membawa sekotak besar ayam, baunya harum sekali.
Taehyung baru saja ingin melepas tangannya, tapi tangan Jungkook menahan pergelangan tangannya.
"P-paman Tae....."
Jungkook mengerling malu, pemuda itu meremas lengan kemejanya pelan.
"Pain pain go away?"
Bisiknya lirih.
Taehyung tersenyum, dia menangkup wajah Jungkook lebih erat. Mengecup dahi, pelipis dan terakhir sudut bibir Jungkook.
Setelah itu Taehyung mengecup bibir Jungkook dan melumatnya pelan.
Beberapa saat kemudian baru ciuman keduanya terlepas, menyisakan mereka berdua yang terengah.
Taehyung terkekeh.
Mengecup bibir Jungkook yang memerah sekali lagi.
"Lain kali, jangan bertengkar. Paman akan memberikanmu ciuman meski tanpa pain pain go away, oke?"
Perkataan Taehyung telak membuat Jungkook merona, pemuda itu menundukkan kepala malu dan mengangguk.
Taehyung tertawa, mengacak rambut Jungkook dan mengecup pucuk kepalanya.
"Ayo, Paman obati lukamu."
.
.
.―Celestaeal; Apr 9, 2018 [03.20 pm]
Diusir keluar.
Nggak bisa masuk kelas gegara telat 10 menit :"((Nih, spesial buat yang dari kemarin cari paman tae)
KAMU SEDANG MEMBACA
Petite Pièce
De Todo[!!!] Random Imagine yang sangat, sangat, singkat. Sebelumnya berada di wall saya, tapi dpindah kesini (Panduan plot untuk celestaeal sebenarnya hehe)