May 24, 2018 [2]

2.7K 344 18
                                    













"Hai, Namjoon!"

Namjoon mengalihkan pandangan dari desktop dan bertemu pandang dengan Hoseok.

Pria itu tersenyum secerah matahari yang membuat Namjoon juga ikut tersenyum.

"Halo, Hoseok. Apa kabar?"
Kedua pria itu berpelukan akrab, saling menepuk punggung.

"Baik, tentu saja!"
Seru Hoseok riang gembira.
"Lama tidak bertemu, man. Kau tampak semakin tampan?"

Namjoon tertawa kecil, menunduk malu.
Pria itu memang gampang tersipu saat dipuji.

"Tidak tidak. Kau terlalu banyak berkhayal. Bagaimana tour-mu? Kudengar sukses besar."

Hoseok mengangguk-angguk penuh semangat.
"Melelahkan. Tapi seru!"

Namjoon tertawa saat Hoseok melayangkan tinju ke udara sebagai bentuk rasa semangat.
Hoseok benar-benar pria yang ceria.

"Kau tahu dimana Yoongi? Aku ke studionya dia tidak ada."
Tanya Hoseok.

Namjoon refleks menggeleng.
"Tidak, aku dari kemarin berada di studio."

Hoseok, Namjoon, dan Yoongi.
Ketiganya adalah teman akrab yang bekerja di kantor yang sama―BigHit Entertainment.

Namjoon dan Yoongi adalah produser musik, sementara Hoseok dulunya adalah salah satu dancer yang kemudian merilis mixtapenya sendiri dan kini karirnya melejit menjadi penyanyi.

"Man, kau dari kemarin disini? Pantas kau terlihat kacau."
Hoseok berdecak.
Pria itu kemudian membuka tasnya, membongkar isinya untuk mengambil sebotol parfum.

Hoseok menyemprotkan parfumnya di sekujur badan Namjoon hingga Namjoon terbatuk-batuk.

"Nah, sekarang kau wangi."
Kata Hoseok sambil tertawa-tawa.

Namjoon ikut tertawa sambil terbatuk-batuk, mengibas-ngibas tangannya di depan muka karena harum parfum yang menyengat.

"Kau sedang bekerja, ya? Maaf aku mengganggumu."
Hoseok melirik meja Namjoon yang tampak penuh.

Namjoon tersenyum, dimplenya terlihat.
"Tidak apa-apa. Aku juga kebosanan dari tadi, untung kau berkunjung."

"Oh?"
Hoseok menaikkan kedua alis.

"Seokjin tidak kesini?"

Namjoon menggeleng.
"Dia sibuk, banyak operasi dan shift jaga."

Hoseok mengangguk-angguk, pria itu kemudian bergeser mendekati Namjoon.
"Oh ya, aku kemari ingin memberikan ini."

Namjoon mengerjap mendapati plastik besar yang terjulur ke arahnya.

"Oleh-oleh!"
Seru Hoseok ceria.

"Wah tidak perlu repot-repot. Terima kasih!"

Hoseok tertawa, menepuk lengan Namjoon main-main.
"Tidak merepotkan, kok."

Namjoon mengintip isi plastik,mendapati satu kotak kue dan aneka cemilan di dalamnya.
"Wah makanan! Boleh aku bagi dengan Seokjin?"

Tawa Hoseok terhenti.

Namjoon berkedip.
"Kenapa?"

Kemudian Hoseok tertawa lagi.
"Tidak. Tidak....






Tentu. Tentu boleh, kenapa tidak?"



.
.
.

―Celestaeal; May 24, 2018 [03.37 pm]

Update untuk menemani ngabuburit(?)

Petite PièceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang