March 27, 2018 [3]

4.7K 577 59
                                    





Jungkook melangkah keluar dari lift. Anak itu asik menunduk memandangi sepatunya sendiri. Dia mengeratkan genggaman tas ranselnya karena tasnya cukup berat hari ini, membawa serangkaian buku tebal.


"Selamat siang, Jungkook-a."


Jungkook yang sejak tadi terus menunduk mematung. Kepalanya mendongak, melihat pria tampan dengan jas kusut yang tersampir dan dasi longgar berdiri di pintu sebelah apartemennya. Sedetik kemudian dia tersenyum sumringah.


"Paman Tae!" Jungkook berlari kecil―terburu menghampiri. "Selamat siang." Ucapnya sambil membungkukkan badan menyapa tetangga sebelah apartemennya. Pria yang dipanggil 'Paman Tae' itu tergelak, lucu melihat tingkah pemuda yang lebih muda dua belas tahun darinya.


Jungkook berbinar. Memandang penuh minat koper hitam dan tas besar di samping 'Paman Tae'. "Paman Taehyung baru pulang? Darimana?" tanyanya basa-basi. Padahal jelas-jelas tahu jawabannya.


Taehyung mengangguk, tersenyum dengan raut wajah lelah namun matanya masih berbinar. "Dari London. Paman ada oleh-oleh untukmu." Katanya. Tangannya sibuk memasukkan kode sandi apartemennya.


Jungkook bersorak. Senyumnya bertambah lebar hingga matanya menyipit dan hidungnya mengerut lucu. "Paman Tae terbaik!" ucapnya lucu.


Taehyung kembali terkekeh, membuka pintu kemudian mendorong koper besarnya memasuki apartemen. Jungkook melongokkan kepala, mengintip Taehyung yang sibuk melepas sepatu pantofel dan kaus kakinya.


"Boleh aku masuk?" tanya Jungkook. Taehyung tak menjawab, hanya bergumam tak jelas mengiyakan. Jungkook nyengir, kemudian mengekor di belakang Taehyung, melepas sepatu dan menggantinya dengan sandal rumah berwarna merah.


Taehyung berjalan duluan memasuki apartemen. Meletakkan tas hitamnya di meja. Kemudian jas ke sofa, disusul dasinya kemudian. Dia meninggalkan kopernya masih di ruang depan sehingga Jungkook berinisiatif mendorong koper miliknya, menaruhnya di ruang tengah dekat meja kemudian melepas tas, meletakannya di kaki meja hati-hati. Jungkook celingukan mengamati apartemen Taehyung yang beberapa minggu tak ia singgahi.


"Paman Tae, ku buatkan teh ya?" Jungkook memiringkan kepala, matanya mengikuti Taehyung yang berjalan mondar-mandir dari kamarnya ke kamar mandi.


"Ya, boleh. Sekalian pesankan makan. Kau belum makan siang, kan?" suara Taehyung terdengar dari dalam kamar. Beberapa detik kemudian dia keluar, di bahunya tersampir handuk. "Ambil oleh-olehmu di tas itu, Kook. Pilih yang kau mau." Taehyung menunjuk tas hitam miliknya dengan dagu, sebelum berlalu memasuki kamar mandi.


"Siap, Paman! Terima kasih!" Jungkook berujar cukup keras, penuh semangat. Kemudian berlari kecil menuju dapur, menyeduh air untuk membuatkan tetangganya itu teh hangat. Kakinya kembali berlari kecil menuju ruang tengah. Duduk di sofa dan menarik tas hitam Taehyung mendekat.


Jungkook tersenyum sumringah, asik membongkar tas itu. Matanya bergulir kesana kemari memindai setumpuk barang. Hingga matanya menangkap satu kantung berwarna pink bergaris yang tampak sangat mencolok.


Jungkook menaikkan kedua alis, matanya berbinar penuh rasa ingin tahu. Tangannya terjulur, meraih kantung yang mencolok itu dan membukanya.

Sedetik kemudian matanya membola. Terkejut setengah mati melihat isi kantung dengan tulisan 'Victoria's Secret' besar-besar itu.























Astaga―isinya.... 












Jungkook : 16 tahun
Taehyung : 28 tahun

.
.
.

―Celestaeal;March 27, 2018[10.05 pm]

Update terakhir hari ini, spam betul lama-lama ini kebanyakan pikiran random.........

Petite PièceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang