"Selamat pagi, pacar."
Sapaan pertama minggu pagi dari Taehyung untuk Jungkook.
Kedua pemuda itu bergumul di kasur, dengan sehelai selimut abu gelap menutupi tubuh polos keduanya.
Jungkook baru saja bangun hampir siang, dengan leher dan dada penuh bercak-bercak merah. Taehyung di sampingnya separuh berbaring dengan tangan tidak berhenti memainkan helai rambut hitam Jungkook yang tidur telentang.
"Sudah pagi?"
Jungkook bertanya dengan suara serak, mengucek matanya yang masih separuh terbuka.
Taehyung terkekeh, mengecupi rambutnya yang masih harum shampoo sayang.
"Hampir jam makan siang, malah."Jungkook mengeryit, mata memicing menatap jam dinding dekat jendela yang terbuka dengan angin membuat kelambu terkibas.
11 Siang.
Mengangguk kecil setelah melihat jarum jam, dia menyamankan kepala di bantal, kembali menutup matanya lagi.
Keduanya terdiam, menikmati minggu dengan cuaca yang nyaman. Tidak terlalu panas dan tidak terlalu dingin.
"Badanku sakit." Keluh Jungkook setelah hening beberapa saat.
Taehyung terkekeh, mengusap-usap pipi gembil Jungkook.
"Badanku lengket" lanjut Jungkook, kemudian berbaring menyamping ―dengan suara rintihan kecil saat bergerak―untuk melingkarkan tangannya di badan Taehyung, meringkuk di dekapan yang lebih tua.
"Mandi?"
Taehyung menawarkan, lengannya kini menjadi alas kepala Jungkook dan yang lainnya memeluk pemuda Jeon lebih erat."U'hum."
"Bubble bath?"
"Hum."
"Sekarang?"
"Lima menit."
"Lima menit lagi?
"...."
"Jung?"
"...."
Tidak ada jawaban, dan Taehyung menunduk. Mendapati Jungkook yang kembali menutup mata bergelung di pelukannya dengan suara dengkuran halus.
Taehyung tertawa, serak dan pelan.
"Selamat tidur lagi, pacar.".
.
.
―Celestaeal; Feb 25, 2018 [11.22 am]
Selamat pagi menjelang siang🌝
KAMU SEDANG MEMBACA
Petite Pièce
De Todo[!!!] Random Imagine yang sangat, sangat, singkat. Sebelumnya berada di wall saya, tapi dpindah kesini (Panduan plot untuk celestaeal sebenarnya hehe)