"Halo, Jung."
"Halo, Tae."
Suara serak Taehyung di seberang line membuat Jungkook tanpa sadar mendesah lega. Pemuda itu menyamankan posisi di ranjang, memeluk bantal dengan ponsel tergeletak di samping kepalanya. Headset terpasang.
"Ada apa? Dari suaramu saja kau terdengar sangat lelah."
Jungkook menggeleng, meski Taehyung tidak bisa melihatnya.
"Tidak apa, hanyaaa um―hari yang berat?" Ucapnya separuh terkekeh.
"Apa Prof. Ong berlaku kejam?"
Taehyung bertanya, suaranya terdengar jenaka dan Jungkook langsung bisa membayangkan kekasihnya yang menaik turunkan alisnya jahil.
"Prof. Ong sedang baik hari ini. Tadi aku sedikit terlambat, tapi aku masih boleh masuk."
"Kenapa kau terlambat?" Tanya Taehyung ingin tahu.
"Tadi sebelum kelas aku bertemu Jimin-ie di perpustakaan. Dia kabur dari Hoseok hyung."
"Oh, Hoseok hyung masih mengejar Jimin-ie?"
Jungkook mengangguk, "Masih, dan tadi siang Jimin-ie curhat soal itu. Dia kesal karena Hoseok hyung selalu mengikutinya sementara dia masih menyukai Yoongi hyung." Kata Jungkook.
Taehyung tergelak di seberang line, "Pasangan rumit."
"Benar, kenapa juga Yoongi hyung putus dengan Jimin. Aku yang repot sering mendengar curhat galau Jimin." Gerutu Jungkook.
"Yah, biarkan saja mereka. Toh, nanti juga pacaran lagi. Mana tahan Yoongi berjauhan dengan mochi kesayangannya." Kata Taehyung. "Yang lebih penting sekarang, apa kau sudah makan?"
Pertanyaan Taehyung membuat Jungkook menjilat bibir gugup. "Eh, sudah?"
"Kapan?"
"Sore. Tadi sore."
"Bukan kemarin sore,kan?" Tanya Taehyung. Buru-buru Jungkook refleks menggeleng. "Makan apa?"
"Telur gulung."
"Nasi?"
"Um, tidak." Cicit Jungkook, "Tapi aku makan telur dua kok, hyung." Tambahnya buru-buru.
Suara Taehyung yang menghela nafas panjang terdengar membuat Jungkook memilin bantalnya gugup.
"Jungkook, apa yang kukatakan soal makan?"
"Um.... jangan lupa makan dan makan teratur." Jawab Jungkook, suaranya lirih. "Tapi tadi aku benar-benar sibuk, hyung. Sibuuuk sekali." Lanjutnya dengan nada separuh merengek.
"Kenapa tadi pulang tidak sekalian beli makan?" Tanya Taehyung. Jungkook tidak tahu seperti apa ekspresi pacarnya sekarang. Tapi Jungkook bisa membayangkan Taehyung yang memijat keningnya lelah.
"Lupa bawa dompet, dan aku sangaaaat lelah. Jadi malas mau keluar lagi." Dengung Jungkook.
Memang benar, begitu pulang kuliah Jungkook langsung mandi dan setelahnya menonton beberapa video di Youtube sebelum Taehyung menelfon.
"Dasar. Jangan sampai beratmu turun lagi karena kau jarang makan dengan kegiatan setumpukmu itu." Omel Taehyung, sementara Jungkook nyengir. Karena nyatanya beratnya memang turun satu kilo karena dua hari ini kegiatannya sangat penuh.
"Jangan kunci kamarmu. Setengah jam lagi hyung sampai di apartemenmu. Jangan tidur duluan."
"Eh? Loh, hyung―"
"Tuut... tuut...."
Sambungan telefon yang terputus membuat Jungkook terdiam. Sedetik kemudian pesan chat masuk ke ponselnya dari Taehyung.
'Burger? Pizza?'
Jungkook nyengir lebar, segera membalas chat kekasihnya dengan 'Ayam!!' kemudian segera meloncat turun dari ranjang, membongkar koleksi cd filmnya. Sepertinya makan ditemani movie marathon sambil cuddling bersama sang kekasih tidak buruk.
Iya kan?
.
.
.―Celestaeal; Feb 28, 2018 [08.50 pm]
Selamat hari terakhir di bulan Februari!!♡
Asik besok sudah bulan Maret!♡
Anyway, terima kasih ucapan dan doa gws-nya❤❤ saya sudah sembuh huehehe
Dan untuk kalian yang baca ini sedang sakit dan tidak enak badan, cepat sembuhh♡
Jaga kesehatan semuanyaa
KAMU SEDANG MEMBACA
Petite Pièce
Casuale[!!!] Random Imagine yang sangat, sangat, singkat. Sebelumnya berada di wall saya, tapi dpindah kesini (Panduan plot untuk celestaeal sebenarnya hehe)