Keluarga Bahagia ( Kinal x Melody )

3.1K 362 56
                                    

Karena dari kemaren2 gue pengen baca cerita Melonal dan nggk nemu2 yang baru, jadilah gue bikin sendiri hahaha

___________________________

Kinal's POV

"Kinaaallllll...!!!!" Pergerakan tanganku yang sedang membersihkan mobil terhenti mendengar panggilan itu, aku hanya cuek lalu melanjutkan pekerjaan yang sempat tertunda.

"Kinaaaaallllll....!!!" Kali ini suara Melody lebih kencang, membuatku berdecak dan meninggalkan pekerjaanku. Aku membersihkan tangan, lalu masuk ke dalam rumah.

"Kenapa sih?" Tanyaku pada Melody yang sedang sibuk bermain dengan Lexa.

"Kamu ngapain sih di luar? Lexa kebangun gini kamu nggk ada di deket dia. Gimana kalau dia jatuh dari kasur?! Untung aku liat tadi" aku memutar bola mata malas, padahal tadi ia yang memintaku untuk mencuci mobil.

"Tadi disuruh cuci mobil, sekarang dimarahin. Gimana sih, lagian kan udah ada kamu"

"Aku lagi masak Kinal ! emang kamu mau makan siang pake air putih doang?" Aku mengembuskan napas lelah, percuma saja berdebat dengan "ratu singa" . Maha benar Melody dengan segal omelannya. Aku lalu mengambil Lexa dari gendongan Melody. Mencium pipinya gemas.

"Mending kita main lego yuk"

Hingga Melody selesai memasak, aku masih menemani Lexa yang betah dengan mainan yang baru saja kubelikan kemarin. Anak kecil ini benar-benar membuat kehidupanku dan Melody menjadi lebih berwarna.

Jika mengingat bagaimana perjuangan Melody dalam melahirkan Lexa setahun lalu, membuatku selalu ingin menjaga kedua wanita ini. Mereka adalah harta paling berharga untukku.

"Betah banget sih main sama Mami" Melody datang dengan segelas jus di tangannya, Lexa langsung merangkak ke pangkuan Melody.

"Nanti malem Radit ngajakin main PS di rumahnya dia, boleh nggk Mel?" Melody langsung menatapku tajam, membuatku meringis.

"Kamu ini ya, udah tua masih aja main! Udah punya anak juga, mending main sama Lexa di rumah. Lagian besok kamu ke kantor jam 8, tau sendiri kan kamu kebo banget. Bangunin kamu aja butuh setengah jam. Aku nggk mau ya kamu telat ke kantor cuma karena kecapean main game"

'Ceramah' semacam ini sudah menjadi makanan sehari-hari bagiku. Tak ada hari tanpa dimarahi oleh Melody.

"Cuma bentar doang kok, jam 9 aku udah balik ke rumah"

"Yaudah, pergi aja sana. Jangan pulang sekalian!" Oke kalimat itu membuatku benar-benar mengurungkan niat untuk pergi.

Kalian harus tau. Dulu, ketika Melody masih mengandung Lexa, aku pernah pergi bermain PS ke rumah Radit. Karena keasyikan, aku lupa waktu. Pukul dua belas aku baru pulang, lama aku menunggu di teras depan rumah, berkali-kali aku menakan bel dan mengetuk pintu. Sekitar setengah jam, Melody membukakan pintu. Namun kalian tau? Ia melemparkan bantal kepadaku, lalu kembali menutup pintu. Aku hanya terpaku, seperti orang bodoh yang tak bisa melakukan apapun. Jadilah aku tidur di dalam mobil hingga pagi.

Setelah kejadian itu aku selalu pulang lebih awal jika kebetulan ada acara dengan teman-temanku.

***

Setelah makan malam, Melody menidurkan Lexa yang memang sudah terlihat mengantuk sejak tadi. Dengan hati-hati ia meletakan tubuh kecil Lexa di ranjang khusus yang terletak di pojok, dekat dengan ranjang kami.

Aku masih sibuk menonton drama korea sambil bersandar pada kepala ranjang. Adegan yang tengah berlangsung membuatku sedikit tegang. French kiss yang dilakukan oleh kedua pasangan itu membuatku menelan ludah, rasanya aku ingin....

Kinal's One ShootTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang