12 Hours ( Kinal x Veranda )

3.1K 412 117
                                    

Kinal's POV

Aku mengenghentikan laju mobil tepat di seberang rumah mewah berlantai tiga, beberapa mobil nampak keluar masuk dari gerbang rumah itu.

Tok tok tok

Suara ketukan di kaca jendela membuatku menegakkan kembali sandaran kursi, aku menurunkan kaca setengah . Senyumku langsung mengembang melihat wanita cantik ini

"Udah lama ?" Tanyannya

"Nggk, baru aja kok"

Ia melirik jam tangan yang dikenakan

"Udah jam tujuh, yuk kita pergi" ia berjalan ke samping mobil, kemudian masuk ke dalam.

"Kamu nggk bawa hp kan?"

"Nggk, kamu sendiri ?" Tanyanya balik, aku menggeleng.

Kami berdua memang sengaja tak membawa hp, khusus untuk acara hari ini. Agar tak ada gangguan dari orang lain

"Udah siap ?" Tanyaku, ia mengangguk

"Let's go !"

Kembali ku lajukan mobil, membelah jalanan kota di malam hari. Tujuan pertama kami adalah mall.

***

Sampai di mall, kami langsung berjalan menuju bioskop. Mungkin karena akhir pekan, antriannya sangat ramai.

"Yah rame banget" Veranda bergumam dengan nada kecewa, aku terseyum melihat ekspresinya.

"Kamu duduk aja dulu Ve, biar aku yang urus tiketnya"

"Nggk ah, aku mau nemenin kamu aja"

"Aku nyusul kamu lima menit lagi"

"Ini antriannya panjang banget lho Nal. Nggk mungkin kamu bisa dapet secepat itu"

"Tenang aja, biar Kinal yang atur. Sekarang kamu duduk yang manis, jangan kemana-mana. Oke ?" Veranda mengangguk, lalu berjalan menuju kursi panjang di sudut ruangan.

Aku berjalan sambil mengamati orang-orang yang sedang mengantri, pandanganku jatuh pada sorang remaja perempuan yang berada di antrian cukup depan. Aku berjalan menghampirinya.

"Hai.." sapaku, ia menoleh

"Ada apa ya mbak ?"

"Aku boleh minta tolong ?"

"Minta tolong apa?"

"Beliin tiket buat aku dong sekalian" aku memelankan suara, agar tak didengar oleh orang lain.

"Ntar kamu dapet bonus kok" ia tersenyum mendengar ucapan terkahirku.

Jika sedang ramai begini, aku selalu memakai cara seperti ini, malas rasanya harus berdiri lama untuk mengantri. Sekitar lima menit, ia sudah selesai membeli tiket.

"Nih mbak, mana bonusnya?" Ia menyodorkan dua tiket, segera kuambil dan tentu saja memberinya bonus yang tadi ku janjikan.

Ku hampiri Veranda yang sibuk melihat jadwal penayangan film

"Ve, masuk yuk. Teater satu udah buka"

"Loh, kamu beneran udah dapet ?" Tanyanya heran, tak menjawab, aku menarik tangannya dan masuk ke dalam teater.

Sepanjang film diputar, aku tak terlalu memperhatikan layar besar itu. Aku memfokuskan pandangan pada wanita cantik di sampingku. Wanita yang ku kenal tiga bulan lalu, di dalam pesawat ketika hendak berlibur ke Manado. Melihat ekspresinya yang berubah-ubah membuatku gemas.

***

Selesai nonton, kami berkeliling mall. Tak membeli apapun, hanya sekedar jalan-jalan.

Kinal's One ShootTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang