Paid Love (new version)

2.5K 324 139
                                    

Kinal's POV

"Udah kelar belum Nal?"

"Satu slide lagi" jawabku, tanpa menoleh pada Chloe.

Aku masih fokus pada slide terakhir power point yang akan kami presentasikan dua hari lagi.

Waktu tiga jam terasa begitu cepat, tugas yang kami kerjakan kini telah selesai. Kuambil satu bungkus potato chips yang sejak tadi dimakan Chloe dari tangannya.

Aku tersenyum melihat Chloe yang kini begitu fokus dengan ponselnya. Tak menyangka bisa berteman dengannya. Padahal dulu aku tak terlalu suka dengannya, karena pada awalnya kupikir ia orang yang sombong. Kapan-kapan akan kuceritakan bagaimana akhirnya aku bisa berteman dengannya.

"Eh minggu depan anak-anak mau main ke Bandung, lo ikut nggak Nal?"

Pertanyaan Chloe membuat lamunanku buyar. Ia yang tadinya tiduran, kini kembali duduk.

"Boleh sih. Kalau gitu nanti gue minta tuker shift sama temen kerja gue. Lo sendiri gimana?"

"Ya ikutlah, masa gue doang yang nggak ikut. Lo aja sampe bela-belain ganti shift"

"Emang lo diizinin?" Tanyaku hati-hati

"Nanti gue ngomong sama..."

"Chloe"

Aku dan Chloe menoleh bersamaan, Mamanya Chloe baru saja masuk dari pintu utama. Dengan asisten yang selalu setia menemani kemana pun ia pergi. Buru-buru aku menurunkan kaki dari sofa, tersenyum padanya yang kini sudah berdiri di hadapan kami.

"Siang tante" sapaku, ia hanya menatapku sesaat, tak menanggapi sapaanku.

"Tumben pulang cepet Mah" ucap Chloe

"Mama cuma mau ngambil file yang ketinggalan"

"Oh iya Mah, minggu depan aku sama temen-temen mau ke Bandung, boleh nggak?"

"Buat?"

"Main aja"

"Kamu boleh pergi kalau ditemenin bodyguard"

"Mah, aku kan udah gede, bisa jaga diri. Masa harus ditemenin bodyguard segala"

Suasana tiba-tiba berubah menjadi tegang, berada di tengah-tengah kedua Ibu dan anak yang tengah berdebat ini membuatku sedikit tak nyaman.

"Safety first sayang"

"Tapi Mah..."

"Kalau gitu kamu nggk usah pergi sekalian" ucap Mamanya Chloe, lalu ia berlalu meninggalkan kami. Bertepatan dengan sang asisten yang baru saja keluar dari ruang kerjanya, membawa beberapa berkas di tangannya.

Mamanya Chloe memang sangat protektif. Mungkin karena ia merupakan single parent, dan Chloe merupakan anak tunggal. Jadi apa pun yang dilakukan Chloe, haruslah atas persetujuan sang Mama.

Aku tak pernah tau secara detail bagaimana keluarga Chloe. Yang kutau Mamanya adalah seorang wanita karir yang sangat sibuk, sedang Papanya, aku tak tau. Tak pernah bertanya juga soal itu.

Aku kembali menatap Chloe yang kini menampilkan wajah sebal, membuatnya justru terlihat menggemaskan di mataku. Wajahnya sangat mirip dengan Mamanya. Bagi orang yang belum kenal, mungkin mereka akan mengira Chloe dan Mamanya adalah Kakak adik. Aku juga seperti itu dulu. Mamanya Chloe masih sangat muda, jika kutafsir mungkin umurnya empat puluhan.

"Hei, you okay?"

Ia mengangguk pelan, lalu menyandarkan kepalanya di bahuku.

"Sori ya..."

Kinal's One ShootTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang