Manusia Brutal ( Kinal x Naomi)

2K 321 82
                                    


Kinal's POV

"Kinal, anjng lo ya!" Sebuah umpatan keluar dari mulut wanita yang kini berjalan terburu menyetarakan langkahku, sangat lumrah terdengar di telingaku. Setidaknya dalam sehari aku bisa mendengar tiga sampai lima kali kata itu dari mulutnya, tentu ditujukan untukku.perlu dicatat, hanya untukku.

Tak kuhiraukan ia yang terus berjalan di belakangku, bahkan siswa siswi yang berdiri di koridor yang kini kulewati memandang aneh pada kami. Sudah biasa. Aku berbelok ke belakang gedung kelas sepuluh, dimana terdapat sebuah taman kecil yang berisi berbagai tanaman hias, taman yang dibuat atas perintah guru biologi. Menurut gosip yang beredar, kepala sekolah menyukai guru biologi tersebut. Itulah sebabnya ia mengizinkan taman ini dibuat, dan lokasinya tepat di belakang ruang kepala sekolah.

"Heh budeg! Lo jangan pura-pura bego deh" aku hanya memutar bola mata malas, wanita cantik yang kini berdiri tepat di depanku menatap tajam ke arahku.

"Lo ngikutin gue mulu sih, naksir ya lo?" Tudingku, membuatnya semakin kesal.

"Lo jangan ngalihin pembicaraan deh, mana dasi gue?! Lo kan yang nyembunyiin" aku hanya mengedikkan bahu, melewatinya cuek.

Beberapa siswa kelas sepuluh yang tengah menyiram tanaman kaktus beranjak begitu melihat kami berdua, mungkin tak enak mendengar perdebatan kakak kelas.

"Kinal gue nggk mau becanda ya, mana dasi gue?! Gue harus ke ruang guru, bakal dimarahin kalau nggk pake dasi"

"Gue nggk tau"

"Anak-anak bilang lo yang nyembunyiin!"

"Bukan gue"

"Kalau bukan lo siapa lagi?! Lo siswi paling nakal di sekolah ini, dan cuma lo yang berani ngerjain gue" aku berbalik, menatapnya tajam.

"Lo pikir karena gue siswi paling nakal, gue yang sembunyiin dasi lo?!"

"Ya karena cuma lo sering jailin gue selama ini, minggu lalu lo juga yang coret buku catetan gue, sampai gue dimarahin sama bu Rita. Kenapa sih lo benci banget sama gue?Pokoknya lo itu sumber segala masalah!!"

Ya memang ku akui sering mengerjainya, tapi untuk kali ini aku benar-benar tak tau. Dan untuk untuk kalimatnya yang menuduhku sebagai sumber masalah, sedikit membuatku tersinggung. Walau benar adanya, aku siswi paling sering berlangganan dengan guru BK. Sering di skors karena kekacauan yang kubuat.

"Gue nggk tau tentang dasi lo yang hilang, dan jangan tanya gue soal itu" aku kembali berjalan meninggalkannya

"Kinall gue benci sama lo!!!!" Teriaknya

Prang!!!

Aku terdiam, sebuah batu berukuran cukup besar baru saja melewati wajah sampingku. Jaraknya bahkan tak sampai lima centimeter. Kini batu itu mendarat di dalam ruang kepala sekolah, pecahan-pecahan kaca di jendela itu bahkan sangat jelas terlihat dari sini. Berserakan dan masuk ke dalam pot bunga di bawah jendela. Aku yang masih sedikit shock kemudian berbalik, di sana Naomi terdiam. Tak kalah shock denganku, wajahnya terlihat pucat. Aku berjalan menghampirinya yang masih terdiam, memangdangiku tanpa mengeluarkan sepatah kata.

"Lo...."

"Anak nakal!" aku terkesiap oleh suara menggelegar dari pak Rio, ia berjalan cepat ke arah kami berdua.

"Siapa yang ngelempar batu ke ruang kepala sekolah?!" Bentaknya tepat di depanku dan Naomi, kuyakin amarahnya tengah memuncak.

______________________________

Naomi POV

"Saya tanya sekali lagi, siapa yang ngelempar batu itu?!!" Aku menelan ludah, tanganku mendingin. Suara bentakkan pak Rio membuatku semakin takut, aku hanya menunduk, tak berani membuka suara. Ini pertama kalinya aku melakukan sebuah kesalahan di sekolah, sungguh aku tak bermaksud melempari ruang kepala sekolah. Aku hanya ingin membalas perlakuan nakal Kinal padaku.

Kinal's One ShootTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang