Your Smell 13 - Stand by you ( Naomi x Kinal x Carissa)

3K 416 63
                                    

Kinal's POV

"Sampai di sini dulu rapat kali ini, kita lanjutkan besok."

Sedari tadi aku tak memperhatikan presentasi dari karyawan lain, fokusku hanya pada Naomi. Ia terlihat tak baik, wajahnya sedikit pucat. Beberapa kali ia juga meminta Desy mengulang penjelasan karena kurang fokus.

"Nal, lo nggak keluar?" Aku menoleh pada Natalia yang kini berada di sampingku. Lalu mengikuti langkahnya keluar dari ruang rapat.

Aku kembali ke cubicle, melanjutkan pekerjaan yang masih menumpuk. Ada sekitar lima foto yang harus ku edit untuk tiga page terakhir di majalah.

Dua foto akhirnya selesai ku edit, bersamaan dengan itu waktu istirahat tiba.

"Nal, makan yuk," Ajak Dimas.

"Lo aja deh Dim, gue lagi males makan."

"Yaudah gue duluan ya, nanti kalau mau titip chat aja." Ia kemudian keluar dari ruangan.

Kurenggangkan otot-otot yang terasa sedikit kaku. Aku membuka ransel, meraih
milo kaleng yang kubawa dari rumah. Daripada berdiam diri di sini, aku memutuskan untuk beristirahat di play room. Tempat yang sengaja disediakan perusahaan untuk karyawan bermain game ketika suntuk karena pekerjaan.

Tempatnya yang nyaman membuat aku betah berlama-lama di sini, ada berbagai macam permaian tersedia, namun aku lebih sering memainkan playstation.

Aku mulai menikmati milo kaleng, duduk pada bean bag yang menghadap langsung pada jendela kaca yang memperlihatkan pemandangan kota.

Drrtt...drttt

Sebuah panggilan masuk dari Carissa, segera kuterima.

"Hai."

"Hai Nal, kamu lagi apa?"

"Lagi istirahat."

"Udah makan?"

"Udah kok tadi, kamu sendiri udah?" Untuk masalah ini aku harus berbohong padanya, jika tidak ia akan marah seharian. Carissa memang sangat memperhatikan pola makanku.

"Belum, ini baru aja mau makan siang sama Radya."

"Nanti pulang jam berapa?"

"Paling jam 5."

"Mau aku jemput?"

"Nggak usah, aku pulang bareng Radya aja."

"Yaudah, take care ya."

"You too, udah ya bye."

"Caca?"

"Iya?"

Aku diam sejenak.

"Love you," ucapku tulus.

"Love you much more, Nal." Sambungan terputus, aku tersenyum mendengar ucapan terakhirnya.

Pikiranku kembali tertuju pada Naomi, apakah dia baik-baik saja? Merasa penasaran, akhirnya aku sengaja datang ke ruangannya.

"Hai Nal, ada urusan sama Bu Shinta?" Aku menggeleng, lalu duduk kursi di depan meja Natalia.

"Enggak, pengen ngobrol sama lo aja."

"Tumben banget lo, kangen ya sama gue?"

"Hahaha iya."

Buuugghhh

Sontak aku dan Natalia melihat ke arah pintu, karena suara berasal dari dalam ruangan Naomi. Natalia langsung berdiri, mengetuk pintu beberapa kali.

Kinal's One ShootTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang