Kinal dan Carissa

1.9K 297 69
                                    

Kinal's POV

Aku masih diam, membiarkan Carissa membubuhkan make up di wajahku. Mnjadikan wajahku sebagai bahan percobaan berbagai alat make up yang semalam dibelinya di store dekat hotel kami.

"Masih lama nggak sih sayang?" Tanyaku, mulai bosan.

Padahal tadi kami hanya tinggal jalan saja ke tempat dinner, tapi ia menahanku. Katanya mau make up-in sedikit, nyatanya ini sudah hampir satu jam.

"Bentar lagi" jawabnya, masih sibuk menyapukan pensil alis.

"Kita kan reservasi jam tujuh, nanti kalau kita nggak nyampe sana tepat waktu, tempat kita diambil orang sayang"

"Cerewet. Udah deh kamu diem aja. Lagian tempat kita nggak akan diambil orang. Itu restoran punya temennya Papa, kita udah disediain tempat khusus"

Lagi-lagi aku kalah berargumen. Ya terserah apa kata Nona Carissa saja, aku mah ngikut.

Sesekali aku bermain ponsel, agar tak terlalu bosan menunggu wajahku selesai di-make up.

Tepat saat selesai memakaikan lipstik di bibirku, aku tak lagi merasakan tangan Carissa di wajahku. Membuatku yang tadinya sibuk dengan ponsel, kini menoleh ke arahnya.

Dahiku langsung berkerut melihatnya yang terdiam, menatapku tanpa mengatakan apa pun.

"Ca..." panggilku, ia masih diam.

"Sayang, kamu kenapa?" Tanyaku, mengibaskan tangan di depan wajahnya.

Duh istri gue kenapa nih? Jangan-jangan kesambet setan. Eh, tapi emang di luar negri ada setan juga ya?

"Caca!" Teriakku, membuatnya tersentak kaget.

"Kamu kenapa?" Tanyaku, ia mengambil kapas di meja rias, menuangkan cairan pembersih make up, lalu menyapukannya di wajahku dengan cepat. Membuatku semakin bingung. Untuk apa ia menghabiskan waktu hampir satu jam untuk merias wajahku, jika sekarang langsung dihapus?

"Kok dihapus lagi? Emang aku jelek ya kalau pake make up?"

Pergerakan tangannya terhenti, kini menatapku.

"You're too pretty" lirihnya

"Hah?"

"Kamu terlalu cantik Kinal. Nanti yang lain pada naksir ngeliat kamu pake make up gitu"

"Hahahaha" tawaku langsung pecah, sungguh ini sangat lucu.

Kadang istriku ini ajaib, benar-benar tak tertebak. Tapi itu salah satu dari jutaan hal yang kusukai darinya.















Dapet salam dari mereka berdua, yang lagi asyik bulan madu. Keliling Eropa buat ngunjungin lokasi shooting Game of Thrones.

Kinal's One ShootTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang