"Nah....kita tinggal mendandaninya...."Seseorang berkata sambil menyiapkan meja yang penuh make up.
"Bagaimana kalo kita potong rambutnya....meluruskannya....lalu di cat dengan sedikit warna coklat..." jawab Ursula sambil memegang rambut Raniya.
"Mami....aku tak bisa mewarnai rambut.." Raniya berkata pelan.
"Boleh. Aku sudah membaca peraturan sekolah. Kau boleh mewarnai rambut dan menggunakan cat kuku....asal warnanya tidak mencolok."
Raniya terdiam dan mulai berpikir dia takkan bisa lepas dari wanita ini. Kenapa dia begitu terobsesi mendandaninya. Mungkin dia menginginkan anak perempuan yang bisa dia jadikan barbie hidup.
" Jadi Raniya....bagaimana..."
" Terserah mami..."
"Baiklah kalo begitu...kita mulai. Ku serahkan gadis ini padamu....aku mau luluran dan dipijat. Asyik sekali..." Ursula mengedip ke arah Raniya.Raniya menyentuh rambutnya yang telah dipotong sedikit, diluruskan dan diwarnai dengan cantik. Dia juga memandang kukunya yang telah dimanicure dan dilapis kuteks bening. Tapi dia merasa tidak menjadi dirinya. Dia hanya gadis penjual arang dan akan tetap seperti itu meskipun dia memakai pakaian dan riasan yang mahal. Jadi... Raniya...anggap ini hanya mimpi yang akan segera berakhir saat kau bangun nanti....
Kevin terbangun dari tidurnya dengan kaget. Dia memandang berkeliling dan bangkit dari sofa tempatnya tidur. Dia melihat ke jendela dan menyadari hari mulai gelap. Berapa lama aku tidur?batin Kevin sambil melihat jam tangannya.
Lalu dia teringat sesuatu...
Raniya. Kevin menepuk jidatnya. Pasti dia sudah pulang saat Kevin tidur. Bodohnya aku....aku mengajaknya nonton tapi malah tidur....pikir Kevin." Kau sudah bangun, Nak?"
"Raniya udah pulang ya?"
"Udah....waktu kamu tidur tadi....sana cuci muka lalu ganti baju...mami siapin makan malam di gazebo. Mami bosen makan di rumah."
" Raniya marah ya...aku tinggal tidur?"
"Enggak kayaknya....ayo cepetan...mami udah laper..."Raniya melepas sepatunya dan pelan pelan mencelupkan kakinya ke dalam air.Matanya dengan takjub memandang ikan ikan koi yang berenang ke sana kemari. Lalu dia memandang ke arah rumah besar itu. Kenapa Kevin dan maminya lama sekali.Perut Raniya mulai lapar. Dia melewatkan makan siang karena mereka mewarnai rambutnya tadi.
Dia telah membantu menyiapkan makan malam. Membantu memasak dan membawa makanan ke gazebo ini.Mami Ursula ingin makan di luar....dalam arti sesungguhnya.....di udara terbuka sambil mendengarkan suara jangkrik dan memandang bintang2....uh romantisnya...
Kevin membuka pintu dan terkejut saat melihat seseorang yang tengah duduk di pinggir kolam. "Raniya?" gumamnya tak percaya.
" Kejutan!!!" Ucap maminya sambil berjalan mendahului Kevin.Sementara Kevin berjalan secepat yang dia bisa."Ayo kita makan....tumis sayuran ini Raniya yang buat..." ucap Ursula sambil duduk di lantai. Raniya tersenyum sementara Kevin memandangnya dengan terpesona.
"Kenapa kau bengong seperti itu?Ayo makan yang banyak..." ucap Raniya sambil menyodorkan piring ke arah Kevin.
"Eh...kau terlihat berbeda....cantik sekali." ucap Kevin tanpa sadar.
Ursula tertawa,"Jadi maksudmu biasanya Raniya tidak terlihat cantik?"
Wah....mami bikin kacau....batin Kevin.
"Aduh...mami gimana sih....dia kan cewek...jadi cantiklah setiap hari....kalo ganteng kan Kevin..."

KAMU SEDANG MEMBACA
Kekasih Untuk Raniya
Teen FictionKisah Raniya,seorang gadis dari keluarga miskin yang harus survive bersekolah di SMU elit. Dengan kepandaiannya dia berhasil mendapat beasiswa penuh, tapi tak ada yang tahu bahwa dalam hatinya dia menyimpan luka. Semua orang memperlakukannya dengan...