52

25 4 0
                                    

"Kau tidak serius kan?"tanya Raniya saat dia membuka pintu mobil dan duduk di sebelah Arga.
"Aku serius...aku sudah bosan jadi bulan bulanan Bayu." jawab Arga  tanpa menoleh ke arah Raniya. Dia hanya menatap lurus ke depan.
"Oke. Fine. Aku ikut...." ucap Raniya akhirnya. Dia harus ada di sana kalo sesuatu terjadi pada Arga.
"Jemput aku di gang jam 9 kalo begitu...."sambung Raniya sambil memikirkan alasan apa yang harus dia katakan pada ibunya. Sebuah kebohongan yang sempurna....
Maafkan Raniya,Bu. Ini semua demi tujuan baik....batin Raniya.

Raniya membuka sedikit pintu di depannya. Dia melihat ibunya sudah tidur.Gadis itu menutup pintu dengan perasaan bersalah....Raniya janji ini yang terakhir....

Arga menghentikan mobilnya  di depan Raniya yang sudah menunggu di ujung gang.
"Kau baik baik saja? Kau terlihat tegang."
"Aku baik baik saja. Jangan kuatir."
jawab Arga dengan dingin lalu mulai menyalakan mobilnya.

Arena balap liar itu sudah ramai meskipun malam ini bukan akhir pekan. Kabar kalo Arga menerima tantangan Bayu telah menyebar ke seluruh sekolah.Tampaknya semua siswa tak ingin melewatkan peristiwa bersejarah ini. Raniya berpikir bagaimana kalo berita ini sampai ke telinga Pak Fath.
Raniya menoleh saat melihat Bobby mengetuk kaca mobil memberi isyarat agar mereka keluar dari mobil.
"Kau sudah siap?" tanyanya.
Arga mengangguk.
"Baik...kita akan segera mulai. Ada terlalu banyak orang....nah itu Frans sudah datang."

Ford Ranger hitam itu berhenti di tengah kerumunan. Frans melompat turun dari mobilnya. Bobby tampak agak kaget melihatnya dan beberapa orang gadis yang ada di sana tampak melangkah mendekat dan berbisik memastikan dia adalah Frans Bahtiar. Raniya juga heran....beberapa kali dia melihat Frans saat pertandingan basket, tapi dia tampak berbeda. Dia memakai pakaian yang membuatnya seperti orang lain. Dia memang keren dengan segala barang branded yang melekat di tubuh jangkungnya. Auranya juga tampak berbeda...yah harus di akui....dia memang mempesona.
"Kau akan ikut balapan bos?" tanya Bobby.
"Tidak....hanya Arga dan Bayu....aku bersama seseorang kali ini."jawab Frans sambil membuka pintu mobilnya.
Frans mengulurkan tangannya untuk membantu Sinta turun dari mobil.
Ya....Sinta. Bobby menepuk keningnya.
"Aku ingin kalian bertemu kekasihku, Sinta." ucapnya.
Sinta tersenyum kecil dan memandang ke arah kerumunan di depannya. Semua langsung terdiam.
Dia selalu cantik dan mempesona seperti biasanya. Tapi yang membuat semua orang terkejut adalah dia kekasihnya Frans. Semua orang tahu kelakuan buruk Frans tapi tak ada yang tahu siapa pacarnya.
"Halo semua...." Sinta menyapa mereka sambil menggandeng lengan Frans.

Raniya dan Arga terpaku kehilangan kata kata. Jelas sudah dari siapa bunga bunga itu berasal dan mengapa Sinta terlihat akrab dengan Bobby.Raniya merasa kecolongan....bagaimana bisa dia tidak tahu? Tapi kenapa harus Frans coba?Bila dibandingkan dengan Joshua....seperti bumi dan langit. Oke....keduanya memang yah bisa dibilang keren dan berasal dari keluarga berada. Tapi siapa yang tidak tahu kelakuan Frans?
Raniya tak habis pikir, balapan liar ini mungkin suatu tindakan yang salah...Pak Rusdi akan menjemur mereka di lapangan upacara sampai jadi ikan asin. Tapi Sinta jelas sudah mengangkat bendera perang dengan Pak Fath. Raniya harus bicara dengan Sinta soal ini...

"Sinta..."
Sinta menoleh dan tersenyum ke arah Raniya.
"Sungguh kejutan....kukira kau tak datang."
"Aku yang terkejut. Kau dan Frans pacaran?Kau tak pernah cerita."
Sinta tertawa,"Aku memang sengaja melakukannya....aku senang melihat ekspresimu dan Arga saat tahu. Sungguh lucu...."
"Ya....are you happy now....harusnya aku tahu. Kau mendandaninya mirip RM. Siapa yang bisa melakukannya selain kau....akhirnya kau menemukan boneka barbie mu..."
Sinta tertawa lagi,"Jangan keras keras...ssstt."Dia mengangkat telunjuknya ke bibir agar Raniya diam. Mau tak mau Raniya ikut tertawa.
"Dia tidak keberatan dengan penampilan seperti boyband....hello...dia seorang gangsta..."
"Tidak....dia sungguh manis....my boy friend material....dia bilang akan memakai baju yang kupilih. Buktinya...dia tampan kan?"
"Duh...yang lagi dimabuk cinta. Dia pasti nurut meskipun kau suruh masuk ke dalam sumur." sambung Raniya sambil tersenyum geli.
"Eits....jangan coba coba."
Keduanya tertawa. Raniya memandang wajah Sinta yang tampak berbinar gembira. Love is in the air....how beautiful...
"Sekarang semua orang tahu kau pacarnya Frans. Bagaimana kalo Pak Fath tahu?"
Senyum menghilang dari wajah Sinta.
"Entahlah....ku harap tidak ada yang memberi tahunya.."
"Bisa kubayangkan ekspresinya jika tahu...aku ngeri memikirkannya. Dan bagaimana kalo Pak Rusdi tahu kita datang ke sini."
"Jangan membuatku takut, Raniya. Kita pikirkan itu nanti....lihat,balapan sudah dimulai...."

Kekasih Untuk RaniyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang