9

75 7 0
                                    

Raniya berjalan menuju kelasnya. Beberapa siswa tampak memperhatikannya. Ada yang berbisik dan menunjuk dirinya. Pertengkarannya dengan Bayu pasti telah menyebar ke seluruh sekolah. Tapi gadis itu tidak peduli. Masa bodoh dengan pendapat orang. Dia yang menjalani hidupnya sendiri.

Di dalam kelas,dilihatnya Arga sudah menunggunya dengan gelisah.
"Ran...aku minta maaf soal tadi...kamu nggak dihukum kan sama Pak Rusdi?" tanyanya.
Tapi Raniya tidak menjawab. Gadis itu memilih duduk dan mengabaikan Arga.
"Ran...."
Raniya berdiri dan menatap Arga dengan marah.
"Kita tidak berteman lagi....aku tidak bisa berteman dengan pengecut sepertimu...kalo kau ingin terus menerus dibully di sekolah ini...silahkan. Tapi aku bukan lagi temanmu!"

Arga memandang Raniya tak percaya. Bagaimana bisa dia berkata seperti itu? Mereka telah berteman sejak Raniya pindah ke sekolah ini. Arga adalah sahabatnya....sebelum Reval muncul setelah berhari hari dia tidak menampakkan diri di sekolah.

Arga masih ingat hari itu....

"Yah....kempes lagi..."Raniya mengeluh saat melihat ban sepedanya yang kempes.
"Kenapa,Ran?" tanya Arga
"ini kempes lagi..."Jawab Raniya pelan.
"Makanya sepeda butut jangan dibawa ke sekolah. Di jual ke tukang loak aja gak bakal laku..."
Raniya dan Arga menoleh dan melihat Wina and the gank berdiri sambil tertawa tawa.
Raniya menoleh dan melangkah mendekati mereka.
"Kau punya masalah denganku? Sejak aku pindah ke sini kau terus menghinaku.Apa salahku?"
"Salahmu?Banyak. Lo jelek...kotor...bau dan yang paling bikin aku muak..lo miskin. Minggir kau kurungan ayam.."
Wina berkata sambil mendorong Raniya hingga terjatuh.
"Kau tidak apa apa?"
Seseorang berkata sambil mengulurkan tangannya.
Raniya mengangkat wajahnya dan melihat sosok yang berdiri di depannya dengan tangan terulur.
"Terimakasih..."
"Kau murid baru di sini ?"tanyanya. Raniya mengangguk.
"Ran...ayo kita pinjam pompa Pak Umar..." panggil Arga.
Raniya memandang pemuda yang tadi menolongnya sesaat lalu melangkah mengikuti Arga.

Kringg!!!
Bel masuk berbunyi nyaring...membuat Arga terlonjak dan bergegas kembali ke tempat duduknya.
Hari ini praktikum biologi. Partnernya adalah Raniya. Mungkin Raniya sudah tidak marah lagi....semoga saja.
Tapi Arga harus menelan kekecewaannya saat Raniya langsung berbicara dengan Pak Harsono,guru biologinya.
Dia berkata dengan keras bahwa dia keberatan satu kelompok dengan Arga.
Pak Harsono langsung menyuruh murid lain untuk bertukar tempat dengan Raniya. Arga hanya bisa memandang gadis itu dengan kecewa saat memakai jas lab nya. Arga merasa begitu kecewa. Dia pikir setelah kepergian Reval...dia bisa menjadi sahabat Raniya. Hanya sahabat?Arga menarik nafas dengan sedih. Semua memang salahnya sendiri....

Kekasih Untuk RaniyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang