"Raniya..."
Raniya menoleh dan terkejut melihat Tante Melani melangkah di belakangnya.
"Hallo,Tante."
"Sinta menitipkan beberapa barang untukmu. Apa Bu Fitria sudah datang?"
"Kukira sudah. Tante datang untuk mengurus kepindahan Sinta?"
"Ya...ini titipan Sinta. Aku pergi dulu."Raniya membuka kotak itu dan menemukan beberapa barang...sebuah flash disk. Dia akan membukanya memakai laptop Arga atau komputer di ruang mading nanti.
"Alina..."panggil Raniya saat melihat seorang gadis melintas di depannya. Dia menoleh dengan enggan ke arah Raniya. Dia juga ikut ekskul tari seperti dirinya.
"Apakah kau mau menggantikan Sinta menari denganku?Kita sudah pernah latihan kan?"
Alina tidak menjawab. Dia hanya memandang Sinta dengan pandangan yang aneh.
"Kenapa aku harus menari denganmu?Lebih baik aku tidak tampil daripada harus menari bersamamu..."ucap Alina sambil melangkah pergi meninggalkan Raniya.
"Wah...wah...ku dengar Sinta akan pindah ya? Sudah merasa kesepian? Ini baru permulaan , Raniya.Oh...sakitnya..."terdengar suara Wina. Tidak...tidak...Raniya berusaha menahan diri. Dia tidak akan memicu pertengkaran apapun. Sudah banyak masalah yang dia hadapi.Raniya memandang ruangan mading yang kosong. Biasanya Sinta sudah ada di depan komputer atau duduk di salah satu bangku dan mengerjakan sesuatu. Dia akan bertanya dan tertawà. Rasanya aneh saat tahu dia tiba tiba akan pergi. Seperti Reval yang pergi begitu saja.
Lalu Raniya menyadari satu hal. Selama lebih dari satu tahun dia bersekolah di tempat ini, dia tak pernah memiliki banyak teman. Hanya Sinta,Arga, Reval dan Kevin yang menjadi temannya. Siswa lain bahkan tampak tak pernah menganggapnya ada. Sangat menyakitkan mengetahui Sinta juga akan pergi. Selama ini Sinta selalu bersamanya, membesarkan hatinya bahwa dia layak berada di tempat ini. Sinta mengajaknya untuk aktif di mading dan mengajaknya mengikuti ekskul tari. Raniya merasa memiliki sahabat untuk pertamakalinya. Sahabat yang tak pernah menilainya dari kekayaan yang dia miliki. Thats means everything...."Kau tahu Raniya....menari bagiku seperti meditasi setelah melewati hari yang panjang dan melelahkan...dan kau selalu bertanya kenapa aku bisa menari dengan indah? Karena aku selalu menari untuk orang yang aku cintai. Aku menari untuk Frans....aku membayangkan dia ada di depanku dan melihatku...sungguh menyenangkan."
"Kau mencintainya?"
Sinta mengangguk dan tertawa.
"Tahun depan dia akan masuk ke Universitas favoritku...dan kemudian aku juga akan kuliah di sana..."
"Aku bahagia untukmu...."
Senang mengetahui orang lain menemukan rencana untuk masa depannya. Sedangkan Raniya...Gadis itu menyalakan komputer dan memasang flash disk.
"Hai,Raniya...!"Sinta melambaikan tangannya. Raniya tersenyum dan melihat rangkaian gambar yang ada di layar komputer.
"Aku membuatnya untukmu...supaya kalo kau rindu padaku...kau bisa melihatnya. Sekarang saja aku sudah merindukanmu....jadi aku juga buat salinannya untukku sendiri. Semangat!"
Raniya menghapus setetes airmata yang mengalir di pipinya. Bye Sinta...."Hei....kenapa kau memandangku seperti itu? I know I am handsome."
Arga muncul di depan pintu ruang mading. Raniya mendongak dan memandang Arga dengan heran. Ada yang aneh. Kenapa rambutnya jadi begitu?Dia pasti salah make shampoo.
"Kenapa rambutmu?" tanya Raniya.
"Kim seokjin rambutnya seperti ini kan? Gimana?"
Raniya memandang Arga dengan kaget. Apa ini anak salah minum obat?
"Rambut itu hanya cocok untuk Jin...kau ada ada saja."
Raniya menggelengkan kepala dan kembali menatap layar komputer di depannya.Arga memandang Raniya dengan kecewa. Dia sudah bersusah payah mengecat rambutnya dan lihat reaksinya...tapi cinta memang butuh pengorbanan kan?
" Hallo semuanya....kebetulan kalian ada di sini. Aku pengen ngomong sesuatu."
Arga dan Raniya menoleh dan melihat Yolanda, masuk ke ruang mading dan duduk di kursi yang biasa di duduki Sinta.
Arga memandangnya dengan gusar dan ingin tahu apa yang akan dikatakan gadis itu. Dia adalah wakil pemimpin redaksi mading dan majalah sekolah. Tapi jarang sekali muncul dan melakukan tugasnya. Arga lebih senang menyebutnya tukang numpang beken dengan memasang namanya di pengurus redaksi sementara dia tak pernah melakukan apa apa dan dia memang tidak begitu akur dengan Sinta.
![](https://img.wattpad.com/cover/169783686-288-k2379.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Kekasih Untuk Raniya
Teen FictionKisah Raniya,seorang gadis dari keluarga miskin yang harus survive bersekolah di SMU elit. Dengan kepandaiannya dia berhasil mendapat beasiswa penuh, tapi tak ada yang tahu bahwa dalam hatinya dia menyimpan luka. Semua orang memperlakukannya dengan...