"Sinta....kau tidak keliru kan?"tanya Raniya sambil memasang artikel di mading.
"Apa?"
"Ku pikir ini bukan mading edisi valentine kan?"
Sinta menoleh dan mengamati papan mading di depannya.
Pink...bunga...banyak gambar hati...
Kenapa dia tidak menyadarinya?
"Oh iya...aku baru sadar....kenapa ya?"
"Well....love is in the air....kau balikkan sama Josh?"
Sinta menggeleng pelan.
" Jangan bilang kau dengan Bobby....oh tidak..." tukas Raniya dengan wajah kecewa.
Bukan...tentu bukan dengan Bobby...
Tapi biarlah Raniya menduga sesuka hatinya....dia belum ingin cerita pada Raniya atau siapapun. Menyenangkan rasanya menyimpan apa yang ada dalam pikirannya untuk dirinya sendiri.
" Ku pikir kau dan Josh pasangan yang serasi. Dia tampan...dia baik...sangat perhatian padamu..."Raniya meneruskan komentarnya.
Tapi aku tidak suka. Josh punya banyak penggemar wanita yang selalu mengikutinya ke manapun dia pergi. Huh...sungguh makan hati memiliki pacar seperti Josh.
Bagaimana kalo Frans?
Kenapa aku jadi memikirkan dia? Sinta bertanya dalam hati.Lalu Sinta memandang Raniya yang tengah menghias mading dengan bunga bunga kertas.
" Kalau kau...bagaimana dengan kisah cintamu?Apa kau tertarik dengan cowok? Atau kau hanya tertarik dengan deretan buku di perpus?"
Raniya tertawa mendengar pertanyaan Sinta. Ada seseorang dalam hidupnya....
Lalu dia menggeleng, "Bukan prioritas dalam hidupku...ada banyak hal lain yang harus kulakukan dan kupikirkan."
Cinta? Tidak....lain kali saja....ucap Raniya dalam hati.Frans memacu mobilnya melewati jalanan yang sudah mulai sepi. Jam sebelas lewat sedikit.
" Bos....kau sudah dua kali absen balapan dan Yohan mulai besar kepala....belum lagi dengan Bayu yang baru saja dapat mobil baru dari bokapnya....songong banget." Bobby berkata dengan gusar.
"Tenang, Bob....malem ini kita bales mereka." jawab Frans.
" Siap bosku!"Bayu tampak kaget melihat Frans yang datang bersama Bobby. Dia pikir Frans tidak datang. Dia sudah memasang taruhan besar untuk kemenangannya malam ini. Tapi kalo Frans datang....dia harus berpikir untuk mulai gigit jari....
"Hai...Yohan....Bayu...kalian siap?" sapa Frans.
" Tentu..."Jawab Yohan dengan sinis.
"Sepuluh..." sambungnya.
" Dua lima." balas Frans sambil menaruh tumpukan tebal uang di tangan Bobby yang langsung terbelalak.
"Jadi? kita mulai sekarang?"Frans memacu mobilnya dengan kecepatan penuh...membuat dua lawannya tertinggal di belakang. Tapi baru beberapa menit, ponsel Frans berdering.
" Angkat,Bob."perintah Frans.
"Hallo...oh....Sinta. Eh....Frans sedang itu..."
Frans memelankan laju mobil lalu menepi. Dia mengambil ponsel
dari tangan Bobby.
" Hai Frans....kau sedang apa? Aku tidak bisa tidur...jadi kupikir aku menelponmu..."
Bobby memandang mobil Yohan dan Yudha yang sudah melewati mereka dengan kecewa. Frans akan kalah dan dua puluh lima juta akan lenyap begitu saja. Ada apa dengan si bos?
"Aku sedang balapan." jawab Frans singkat.
"Hah? Jadi kau berhenti untuk menerima telpon? Kau akan kalah..."
Frans tertawa,"Tidak....aku akan memenangkannya untukmu. Aku akan menelponmu setelah aku menang nanti.Oke?" jawab Frans sambil menutup telpon dan kembali memacu mobilnya.Sinta berjalan mondar mandir di kamarnya.Ponselnya tergenggam di tangannya. Sinta mengigiti bibirnya dengan cemas. Frans...ya Tuhan...kenapa dia harus cemas?
Frans sudah biasa melakukannya bukan? Sinta mencoba berbaring dan memejamkan matanya...tapi tidak berhasil.Sudah setengah jam....Frans belum juga menelpon. Sinta berdiri dengan gelisah...
Sedikit lagi....sedikit lagi...Frans memacu mobilnya lebih kencang. Tinggal beberapa meter lagi...batin Frans. Dan...dia berhasil menyalip dua mobil sekaligus...
"Kau hampir membuatku pingsan bos...aku takut sekali kau akan kalah..." Ucap Bobby sambil memandang tumpukan uang di depannya. Frans tertawa.
Lalu dia teringat Sinta. Dia sudah berjanji untuk menelponnya.
"Hai...Sinta....seperti yang ku bilang...aku memenangkan balapan untukmu..."Bobby memandang Frans yang tengah berbicara dengan Sinta di telpon. Wajahnya tampak berbeda. Bobby tidak pernah melihatnya seperti itu. Jangan jangan.....
Sinta memang gadis yang cantik...populer dan semua orang tahu dia begitu lemah lembut. Dan Frans?
Seperti bumi dan langit...
Tapi Bobby tahu sesungguhnya Frans sangatlah baik. Dia hanya...yah....sedikit keras kepala...sedikit nekat dan sedikit susah diatur. Tapi secara keseluruhan Frans adalah pribadi yang menyenangkan. Tapi bila dia menyukai Sinta...akan lain ceritanya....

KAMU SEDANG MEMBACA
Kekasih Untuk Raniya
Teen FictionKisah Raniya,seorang gadis dari keluarga miskin yang harus survive bersekolah di SMU elit. Dengan kepandaiannya dia berhasil mendapat beasiswa penuh, tapi tak ada yang tahu bahwa dalam hatinya dia menyimpan luka. Semua orang memperlakukannya dengan...