29

41 4 0
                                    

Raniya tersenyum mendengar percakapan Kevin dan ibunya. Dasar anak mami...manjanya gak ketulungan. Dia membawa nampan berisi makanan dan ingin bertanya dimana ruang home theatre itu. Tapi sebaiknya dia bertanya pada salah satu pelayan saja. Raniya berjalan menyusuri lorong dan melongok ke ruangan demi ruangan. Matanya tiba tiba tertuju pada meja pajangan yang penuh berisi foto.Ada foto orangtua Kevin, keluarga besarnya dan foto foto Kevin saat kecil. Dan ada salah satu foto yang Raniya sepertinya pernah melihat foto itu. Dua orang anak kecil yang berdiri di depan komidi putar berbentuk kuda kudaan. Mereka tertawa gembira ke arah kamera. Raniya mencoba mengingat dimana dia melihat foto itu.

" Raniya darling....apa yang kau lakukan di sini?"
Raniya terlonjak kaget dan hampir saja menjatuhkan nampan yang dia pegang.
"Aku mencari ruangan..."
"Oh...ada di sebelah sana...ayo...Kevin sudah ada di sana..."
Ursula berbalik dan melangkah.
"Tante..."
"Mami."
"Mami Ursula..."rasanya aneh mendengar Raniya mengatakannya.
Langkah Ursula terhenti,"Kau perlu sesuatu?" tanyanya.
"Aku minta maaf...karena menolongku Kevin jadi -...sungguh aku menyesal..."
"Ah...kenapa kau berpikir seperti itu? Kevin sudah bercerita padaku semuanya.Dan aku tidak marah.Tapi Pak Rusdi tidak percaya begitu saja dengan semua penjelasanku. Dia menyuruh Kevin melakukan narko test...oh yang benar saja...Dia tidak akan merusak hidupnya."
"Aku tahu."
"Nah...ayo. Kevin bisa kesal kalo kau tidak segera menemuinya."

Kelegaan memenuhi pikiran Raniya saat dia melangkah mengikuti Ursula.
Kevin sudah duduk di sofa yang ada di depan sebuah televisi yang sangat besar. Televisi paling besar yang pernah dia lihat seumur hidupnya.
Raniya tersenyum saat melihat Kevin.
Dia mengambil jus dan menyerahkan jus jambu ke arah Kevin.

"Minum....ayo aku membuatnya sendiri."
Kevin memandangnya," Kau berencana membuatku jadi gendut? Kau bersengkongkol dengan mami?"
"Baiklah....kalo kau tidak mau....aku akan pulang dan membawanya ke dapur..."
"Ayolah....Raniya...jangan marah...lihat aku minum kan? Kau ingin aku makan apa lagi?"
"Aku suka cowok berotot....jadi makan yang banyak."
Raniya memasukkan sepotong risoles ke mulut Kevin.
"Berotot kan ? Bukan gendut?"
Raniya tertawa pelan.
"Aku suka melihatmu tertawa seperti itu.....manis sekali."
"Baiklah....ayo putar filmnya....sebelum popcornnya habis."

Kekasih Untuk RaniyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang