Kekasih Untuk Raniya

7

"Ada apa sih...kok rame?"
Raniya menyeruak di antara siswa siswa yang bergerombol di pinggir lapangan basket. Dilihatnya Arga,temannya yang mendapat julukan kutu buku sedang dikerjai oleh gank nya Bayu... gerombolan cowok  paling tengil di seantero SMU NUSANTARA. Arga tampak meraba raba lantai mencari kacamatanya sementara buku buku Arga berhamburan di lapangan. Selalu seperti itu. Mereka selalu menyiksa Arga setiap dia tidak mau mengerjakan tugas mereka. Mungkin Bayu adalah Wina versi cowok.Dan tak ada satu siswa pun yang mau menolongnya. Tak ada yang mau berurusan dengan mereka ....kecuali....

"Ini...pakai."
Raniya memungut kacamata Arga dan memberikannya.
"Terimakasih Raniya..."ucap Arga terbata bata sambil memakai kacamatanya.
"Nah....ini dia si gadis arang..."Bayu tertawa sinis. Lalu seseorang membisikkan sesuatu ke telinga Bayu.
"Ha....hanya tinggal dua ekor kutu ini....pelindung mereka rupanya sudah pergi ke akh..."
Plak!!
Tangan Raniya terayun menampar pipi Bayu yang hanya bisa terperangah melihat reaksi tak terduga Raniya.
"Jangan pernah kau....beraninya kau..." Raniya mengarahkan telunjuknya ke arah Bayu dengan penuh amarah.
Kemarahan Bayu juga akan meledak. Tangannya terkepal bersiap membalas Raniya yang telah mempermalukannya di depan semua siswa.

Raniya menjerit saat Bayu akan memukulnya...tapi seseorang menangkisnya
"Hanya laki laki pengecut yang berani memukul wanita!"
Raniya menoleh dan melihat Kevin berdiri di sampingnya dengan wajah penuh amarah.

"Siapa kau?"
"Dia Kevin. Murid baru...bos."
"Mau coba melawanku hah?"
"Aku melawan kekejaman yang kau lakukan....kau pikir kau siapa bisa berbuat seenak jidatmu heh?"
"Banyak bacot lo!"

Ganknya Bayu mulai mengelilingi Kevin yang berdiri di tengah lapangan dengan Raniya yang berdiri di sampingnya dan Arga yang berdiri di belakang keduanya dengan ketakutan.

Pritt!!
Peluit itu ditiup dengan keras....membuat semua orang kaget. Pak Rusdi melangkah terburu buru dan berdiri di depan Kevin.
"Mau apa kalian? Berkelahi hah?"
Tak ada satupun yang menjawab. Semuanya bungkam.
"Jawab. Ato aku akan mengirim surat skors selama dua hari untuk orang tua kalian."

"Gadis arang ini menamparku,pak. Semua orang melihatnya...."
Pak Rusdi menoleh ke arah Raniya dengan ekspresi wajah yang aneh.
"Benar yang dikatakannya?"
Raniya mengangkat wajahnya dan menjawab dengan dingin
"Aku memang menamparnya dan dengan senang hati akan kutampar pipinya yang satu lagi kalo dia tidak berhenti menyiksa Arga..."
"Betul yang dikatakannya,Arga?"
Arga menggeleng ketakutan
"Tidak...Bayu tidak melakukan apapun padaku..."cicit Arga dengan tergagap.
Kevin dan Raniya menatap Arga dengan pandangan tak percaya. Bagaimana bisa....
"Hukum dia,Pak!" seru Bayu.
"Mana Bapak berani...si arang ini kan kesayangannya pak Fath..." sambungnya dengan nada mengejek.

Pak Rusdi menoleh ke arah Bayu dengan marah,
"Kalo kau tak bisa tutup mulut,kita akan lihat orang tuamu datang ke sini untuk terakhir kalinya...sudah bubar! Dan Raniya...kau ikut denganku..."

Kerumunan itu pun bubar satu per satu. Meninggalkan Kevin dengan wajah kesal dan Arga yang berdiri dengan takut.
"Mau ke mana kau?" Kevin menarik tangan Arga.
"Lepas...aku mau ke kelas."
"Dengar aku,Arga. Kenapa kau membiarkan dirimu jadi bahan bully an mereka hah? Gunakan otakmu dan lawan mereka. Sampai kapan mereka menginjak harga dirimu hah?"
" Aku tidak berani..."
"Kalo sampai Raniya mendapat kesulitan gara gara kebodohanmu.... Aku bisa berbuat lebih kejam dari Bayu."
Mata Kevin berkilat penuh amarah sebelum melangkah meninggalkan Arga.