Raniya melongok ke dalam kelas 3 IPS yang sudah ramai itu. Tapi tak tampak batang hidung Bobby. Sebenarnya Raniya pengen berterimakasih. Dia juga membawa kue ongol ongol kesukaan Bobby. Dulu Sinta pernah membawakannya untuk Bobby.
"Nyari siapa?"tanya seorang cowok.
"Bobby belum dateng?"
"Bobby?Dia gak akan dateng lah. Dia udah pindah hari ini."
"Pindah?Maksudnya?"
"Iye oon...pindah sekolah ke international boarding school bareng Frans Bahtiar. Paham?" sambungnya sambil berlalu meninggalkan Raniya.Kenapa juga dia pindah?Bentar lagi dia kan lulus? Apa Frans yang mempengaruhinya?
Tapi masuk akal juga...Frans tampak kacau belakangan ini dan wajar kalo Bobby memutuskan pindah sekolah agar bisa dekat dengan Frans. Yah...horang kaya mah bebas eh salah...Best friend poreper...Frans menutup koper miliknya saat melihat Bobby masuk ke kamarnya. Dia sudah tampak rapi dengan memakai kemeja dan jaket yang membuatnya terlihat aneh.
"Udah pada nungguin di bawah. Kau sudah siap?Sini aku bawain ranselnya."
Frans membawa kopernya keluar kamar dan memandang kamarnya untuk terakhir kali sebelum dia menutup pintu.
Dia berjalan menuruni tangga menyusul Bobby yang sudah sampai di ruang tamu. Seluruh keluarga sudah berkumpul di sana. Begitu juga orang tua Bobby.
"Bisnya sebentar lagi datang. Kau yakin tidak ada yang ketinggalan,Frans?"tanya Bram.
Frans menggeleng dan memandang satu persatu anggota keluarganya. Teresa tampak sedih, begitu juga mamanya.
"Kemari, Frans."
Frans mendekati papanya.
" Dengar...keluarga ini memang aneh. Tere selalu ingin mengirimmu ke asrama...tapi saat kau benar benar akan pergi ke sana, lihat... dia jadi yang paling sedih."
"Papa...sudahlah..."potong Teresa.
"Kau akan jadi orang yang lebih baik.Pasti..." Josef Bahtiar menepuk pundak putranya dengan terharu.
"Kemari , Frans."
Frans menghampiri mamanya dan berlutut di depannya.
" Dengar, kau akan membuat kami bangga."
" Tentu....sudahlah, mama. Jangan membuatku menangis di sini. Bobby akan menertawakanku."
Maria tertawa kecil.
" Aku tak melihat Bik Sum...dan Rocky. Kemana mereka?"
Frans melangkah menuju kamar Bik Sum yang ada di dekat dapur. Dilihatnya wanita paro baya itu duduk di kursi dan Rocky berbaring di dekat kakinya.
"Bik Sum kok gak nganter Frans?"tanya Frans.
"Nak Frans udah mau berangkat?"
Frans memandang asisten rumah tangga sudah yang bekerja di rumahnya selama puluhan tahun itu, bahkan jauh sebelum Teresa lahir. Dia mengasuh Frans seperti anak sendiri. Diam diam menghibur Frans saat dihukum karena kebandelannya dan kadang harus berdebat dengan papanya karena selalu membukakan pintu saat Frans pulang pagi pagi buta.
"Bik Sum jangan sedih gitu...nanti ikut ya kalo papa mama nengok Frans."
Bik Sum mengangguk dan menghapus airmatanya. Frans memeluknya dengan terharu.
"Ayo ikut Bibik...sini."
Frans melangkah menuju dapur diikuti Rocky.
"Kemari, buddy. Jaga mereka selama aku tidak ada.Oke?""Ini sambel teri kacang...bisa buat lauk....juga rendang. Dan ini kue kacang kesukaanmu. Jangan makan sembarangan. Harus banyak makan sayur ama buah. Ini bibik bawain madu juga.Jangan lupa minum air putih yang banyak."
Bik Sum mengeluarkan dua kantong kain besar dari lemari dapur yang tampaknya memang sudah dia siapkan. Lalu menata kotak kotak tupperware berwarna ungu ke dalamnya.
"Makasih, Bik. Udah repot repot kayak gini."
"Bik...Ibob gak dibawain juga?"terdengar suara Bobby. Ini anak kalo soal makanan aja langsung muncul.
"Ini Bibik juga bawain buat Nak Bobby. Sambelnya lebih pedes sama pakek pete. Rendangnya juga lebih pedes..."Bik Sum menunjuk kotak kotak yang berwarna kuning.
"Abis makan jangan lupa sikat gigi."
"Makasih ,Bik. Inget aja kesukaan Ibob."ucap Bobby sambil melangkah mengambil piring.
"Mau ngapain, Bob?"tanya Frans.
"Makan...kan udah ada lauknya. Tinggal ngambil nasi."jawab Bobby tanpa rasa bersalah."Kita kayak mau berangkat wamil ya, Frans. Kayak gini aku jadi tau kalo mama aku tuh sayang banget sama aku. Kirain mama jadi seneng gak ngomel melulu tiap hari....tapi emang deh cinta ibu gak ada matinya ya? Sedih liat mama nangis....Ibob jadi nyesel buat mama nge rap eh ngomel tiap hari..."
"Anak durhaka lu!"balas Frans sambil meletakkan kopernya di bagasi bis.
Frans dan Bobby melambaikan tangan sebelum naik ke dalam bis. Frans memandang keluarganya yang berdiri sambil melambaikan tangan saat bis itu melaju. Hidup barunya telah dimulai detik ini....
Frans menoleh ke arah Bobby yang duduk di sebelahnya. Seperti biasa...dia sudah tertidur...mungkin hanya ada satu yang bisa mengalahkan Bobby dalam hal tidur, dia adalah...KOALA. Frans tersenyum...dia sangat bersyukur Bobby ada bersamanya saat ini. Segalanya pasti akan kembali seperti semula...pikir Frans sambil memandang cincin di jarinya. Kau akan menungguku, Sinta?"Sudahlah, Tere. Jangan menangis seperti itu..."ucap Bram saat melihat istrinya menangis keras saat Frans sudah pergi.
"Frans pasti bisa jaga diri. Dia sudah besar. Lagipula ada Bobby. Dia akan menjaga Frans."sambung Bram.
"Kau yakin?Bobby bahkan tidak bisa menjaga dirinya sendiri."jawab Tere.
"Aku tak pernah melihat sahabat yang begitu setia seperti Bobby. Aku akan mempercayakan hidupku di tangannya."¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤
curhat (lagi) pastinya....wkwkwk...😊😊
Temen murid lesku kan bucinnya pcy,suatu hari aku nanya...eh bentar lagi wamil dong kan udah cukup umurnya...lah lah lah dia nya langsung sedih gitu. Gak terima pas aku bilang wamil....emang segitunya ya...iya kali kata wamil kok jadi sensitif gitu. In my opinion...boleh boleh aja lah...itu kan panggilan negaranya bias...wujud cinta tanah airnya dia. Noh personelnya AKMU malah wamilnya di marinir...keren bingits...tapi pendapat orang kan beda beda. Yang gak ikhlas...yang gak setuju...silahkan aja....kalo aku sih oke oke saja. Dan menurutku, para seleb korea ini jadi jauh lebih keren setelah pulang dari tugas militer mereka.Jadi aku berandai andai kalo Bobby masuk wamil...emang masih lama sih deadline nya...gimana ya....
kok aku jadi kepo....kira kira ayang Ibob bakal bikin rusuh gak ya di kesatuan militer? Jangan jangan gak ada yang mau nerima dia lagi ha ha ha...kelakuan aja kayak gitu......
Trus aku mikir...dia kan gede di amrik...apa masuk kualifikasi wamil ya? penasaran kan aku...ada yang mau ngasih info...hehehehe.....
sori ya kalo ada yang jadi sedih ama emosi...sebenernya cuma buat seru seruan aja kok....¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤
KAMU SEDANG MEMBACA
Kekasih Untuk Raniya
Novela JuvenilKisah Raniya,seorang gadis dari keluarga miskin yang harus survive bersekolah di SMU elit. Dengan kepandaiannya dia berhasil mendapat beasiswa penuh, tapi tak ada yang tahu bahwa dalam hatinya dia menyimpan luka. Semua orang memperlakukannya dengan...