Dua mobil itu melaju meninggalkan kerumunan orang. Sementara mobil Frans mengikuti di belakangnya.
"Boys..."gumam Sinta sambil memandang mereka.
"Jadi....apa yang membuatmu kemari,Raniya?"tanya Sinta.
"Aku tak ingin terjadi hal buruk pada Arga....setidaknya aku mendukungnya....aku tahu ini salah...ini ilegal....tapi Arga temanku...aku bingung...entahlah."
Sinta menarik nafas,"Hanya teman?Kau menganggapnya hanya teman?"
"Tentu...kau pikir apa?"
Sinta tersenyum kecil. Tapi ada yang kau tidak tahu,Raniya. Arga menyukaimu. Dia menyimpan foto fotomu di laptopnya.
"Seandainya dia jadi pacarmu?"
"Arga?No way....aku tak pernah membayangkannya...."jawab Raniya
sambil tertawa.
Dua gadis itu memandang jalanan yang dilalui untuk balapan. Sinta melihat jam tangannya. Seandainya Arga kalah....Frans pasti akan membuat segalanya tidak jadi lebih buruk. Semoga....Tapi tampaknya kejutan tidak berakhir begitu saja. Raniya dan Sinta terbelalak saat mobil Arga melaju dengan kecepatan penuh menuju garis finish....meninggalkan mobil Bayu di belakangnya. Tak ada yang bertepuk tangan....semuanya terpaku dan memandang tak percaya sampai Frans turun dari mobilnya.
"Luar biasa,Arga. Kau menang. Di luar perkiraanku....mungkin lain kali kita bisa balapan untuk bersenang senang. Bagaimana?" tanya Frans sambil meninju dada Arga pelan dan tertawa.
"Oke...lain kali."jawab Arga sambil melangkah menghampiri Bayu yang tampak shock.
"Kunci mobil dan surat suratnya." Arga berkata dengan dingin. Bayu tampak pucat. Dia tidak menduga akan terjadi seperti ini.
"Berikan padaku....kita sudah sepakat. Jangan coba coba curang..."
Frans mendekati mereka, "Berikan taruhannya."ucapnya dengan nada tegas.
"Sudahlah,Arga....biarkan saja....ayo kita pulang. Besok kita sekolah."Raniya berusaha membujuk Arga.
"Tidak....dia harus memberikan mobilnya. Jangan ikut campur."
"Untuk apa? Jangan keras kepala....ayo antar aku pulang. Kita akan dapat masalah kalo Pak Fath tahu. Ayo..."
"Aku bilang jangan ikut campur!" Arga berkata dengan nada tinggi dan penuh kemarahan. Raniya mundur selangkah dengan terkejut. Arga tampak tidak sadar bahwa dia baru saja membentak Raniya.
"Oke....ambil mobilnya...Aku pergi...aku mendukungmu, aku mengatakan yang ku anggap benar. Sori..."tukas Raniya sambil melangkah pergi. Frans mendekati Arga dan mulai bicara.
"Minta maaf padanya....Raniya mengambil resiko dengan datang ke sini. Lakukan apa yang dia mau."
Arga mengusap wajahnya dan menyadari perkataan Frans ada benarnya juga.
"Kau harus berterimakasih pada Raniya....dia membuatmu tidak kehilangan mobilmu." ucap Arga dengan dingin sebelum dia mengejar Raniya."Maafkan dan lupakan perkataanku tadi..."
"Tak apa....orang bisa berkata apa saja saat marah."
Raniya menggandeng tangan Arga menjauh menuju mobilnya.Raniya melirik Arga yang sedang menyetir. Dia tampak sudah mampu bersikap tenang meskipun ekspresi wajahnya tidak seperti Arga yang dia kenal. Dia sepenuhnya menjadi orang lain. Raniya menarik nafas dan memandang jalanan yang sepi. Dia kira karena mereka bersahabat baik, dia telah mengenal Sinta maupun Arga. Tapi hari ini,gadis itu menyadari. Dia tak mengenal mereka,sahabatnya sendiri. Sinta dan Arga telah menunjukkan sisi lain dari diri mereka yang tidak Raniya tahu. Arga yang penuh kemarahan dan Sinta yang berani.Atau bahkan dia tak mengenal dirinya sendiri?
Tiba tiba dia merindukan Reval. Atau dirinya sendiri?"Kau tidak mengucapkan selamat untukku?"Arga bertanya saat mobil nya berhenti di depan gang.
" Oh ya...selamat. Kau telah membungkam Bayu untuk selamanya. Aku sangat bangga..."
Arga tersenyum sekilas sebelum Raniya menutup pintu mobil dan berlari menuju rumahnya."Aku tak percaya....Arga, temanmu yang kau bilang kutubuku itu ternyata pembalap yang hebat. Luar biasa. Apa dia baru pertama kali balapan? Aku baru melihat yang seperti dia hari ini..." Frans berkata dengan kagum.
" Entahlah....aku tak tahu. Tapi aku agak takut melihatnya seperti itu...aku rasa dia bukan Arga yang ku kenal."
" Benarkah? Dia memang tampak sangat marah..."
"Entahlah....tapi dia memang tampak berbeda belakangan ini."

KAMU SEDANG MEMBACA
Kekasih Untuk Raniya
Teen FictionKisah Raniya,seorang gadis dari keluarga miskin yang harus survive bersekolah di SMU elit. Dengan kepandaiannya dia berhasil mendapat beasiswa penuh, tapi tak ada yang tahu bahwa dalam hatinya dia menyimpan luka. Semua orang memperlakukannya dengan...