PICA ? [9] END

1.3K 170 104
                                    

Yuna menarik kas seperti biasa. Memang agak berbeda dari biasanya. Tidak banyak mengeluarkan kata-kata sarkas.

"Si Yuna kesambet apaan ya, tumbenan kalem. Biasanya juga anarkis."

"Kesambet kaga kesambet juga tetap aja duit gue dipalak sama dia."

Sudah bisa ditebak itu percakapan siapa. Bisik-bisik tetangga julid antara Yuta dan Ten. Mereka duduk di bangku paling belakang.

"Keknya lagi ada masalah sama si Sean."

Keduanya membicarakan pemandangan ketika Sean ingin membantu tetapi Yuna menolak dan memilih mengobrol dengan Eunji.

"Mereka kayaknya pacaran deh," kata Ten.

"Si Sean bukannya pacaran sama Joy anak sebelah?" Yuta balik bertanya.

"Lah bukannya udah putus?"

"Kata siapa lo?"

"Kata tetangga sebelah."

"Apa gara-gara Sean selingkuh sama Yuna?"

"Maksud lo Yuna jadi orang ketiga di antara mereka? Setan dong. Kalo setannya cantik macem Yuna gue juga mau kali," ucap Ten asal.

"Semuanya aja lo embat, kutil anoa!"

Dan gosip pun berlanjut. Jaehyun berdecak sambil geleng-geleng melirik dua sejoli yang sudah rujuk itu.

"Kenapa lo Jae?"

Cowok itu menggeleng pelan. "Umur gak ada yang tau. Tetangga gue kemarin keserempet motor gara-gara abis julidin orang." Selepas itu Jaehyun berjalan menjauh.

"Sialan lo Jae!" Yuta misuh-misuh.

"Tenang aja Ta, nasib kita kaga bakal kayak tetangganya Jaehyun kok. Orang kita gak julid. Cuma ngomongin fakta kan?"

"Sama aja bego! Kalo yang lo omongin bukan fakta, fitnah namanya. Kalo fakta, lo ghibah!" Lucas menyahut dengan ceramahannya. "Laki kok mulutnya kek lamtur." Ten dan Yuta pun tertohok. Lidah mereka kelu tak mampu berkata-kata.

---

"Na, gue mau ngomong."

"Ngomongnya nanti aja ya. Gue mau belajar sama Jaehyun." Yuna melangkah namun tangannya dicekal oleh Sean.

"Sampai kapan lo menghindar dari gue?" Timbul kerutan lelah di antara kedua alis cowok itu. Semenjak kejadian Yuna pingsan tempo hari, cewek itu semakin menjauh darinya.

Yuna melepaskan cekalan tangannya. "Gue gak menghindar kok. Gue cuma lagi belajar gimana caranya gak bergantung sama Sean."

"Na.."

Yuna hanya tersenyum tipis. Sean menghembuskan nafas lirih dengan tatapan sendunya. Yuna berjalan meninggalkan Sean sambil menggigit bibirnya. Sungguh, ada rasa bersalah ketika ia berusaha menghindari cowok itu.

"Gue makin gak tega lihat mereka kayak gini," gumam Eunji lalu menghampiri Sean yang masih berdiri di sana. "Sean. Gue mau ngomong sama lo."

---

"Minggu depan, kita udah UN. Gue takut ini bakal berpengaruh sama nilai ujian Yuna. Dia udah banyak menderita di masa lalu, Sean. Gue minta lo lebih tegas sama Joy apalagi Seulgi."

Kepalan tangan Sean menguat dengan sorot emosi, rahangnya pun mengeras. Selama beberapa menit lalu Eunji menceritakan ancaman yang dilakukan Seulgi terhadap Yuna dan tentu membuat amarah Sean tersulut karena ia memang baru tahu. Dan tentang masa lalu Yuna secara detail. Ia benar-benar menyesali kebodohannya karena pernah berusaha menjauhi Yuna.

Hubungan Sean dan Joy memang kelihatannya tidak baik akhir-akhir ini. Semenjak Yuna yang semakin menjauh, Sean pun merasa aneh dan imbasnya ia ikut mengabaikan Joy karena frustasi dengan perubahan sikap Yuna padanya.

SHORT STORIES || YoonHunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang