EXTRAORDINARY [1]

1.7K 146 38
                                        

Warning! Ada part yang menunjukkan cerita bully atau kekerasan. Ambil positifnya, buang negatifnya, okey👌🏻

***

Pagi yang cerah, sorot mentari bersinar menimpa dedaunan menimbulkan kilau pada embun. Ayuna Emely Orchidia, cewek 18 tahun penggemar anggrek, tentu, bisa dilihat dari namanya. Kedua mata rusanya menyipit indah menatap sorot cahaya, menikmati sensasi hangat yang menerpa.

Lengkungan manis di bibirnya menyiratkan betapa indahnya pagi ini. Sejenak lupa akan apa yang ia alami. Tak apa, walau sedetik. Ayuna mengakui ada dua hal yang membuatnya nyaman, anggrek dan matahari. Bila mood-nya sedang tidak bersahabat dengan manusia maka dua hal itulah yang dapat seketika mengembalikan keadaan.

"Ah, gue...bahagia hehe."

Namun seolah tak diberi jeda, bahagia singkat itu sirna begitu cowok berseragam tiba-tiba berada di sebelah Ayuna. Menampilkan cengiran, lebih tepatnya sedang menertawai kebodohan si cewek...

"Aneh!"

"Masih pagi gak usah mulai deh," peringat Ayuna yang masih terpejam.

"Gak waras."

Mata Ayuna sontak membuka lebar, "Sehun!" Bentaknya sementara cowok itu berangsur menjauh mengabaikan teriakan Ayuna.

Ayuna mengeraskan rahangnya, rasa kesal merayap hingga ubun-ubun menyebabkan batinnya dipenuhi umpatan, sumpah serapah pada cowok tengil bernama Sehun Keynandra itu kian menjadi.

"Gue gak mau sekolah. Mau ke psikiater aja," celetuk cewek itu asal dengan santai.

"Mau gue anter?"

"Gak usah makasih."

"Mumpung lagi baik nih gue," sahutan Sehun membuat Ayuna geregetan.

Kemudian ia melengos berjalan lebih dulu. Bukan apa-apa hanya saja Ayuna sedang malas berdebat sebab hanya akan membuat suasana indah pagi ini memburuk. Si menyebalkan Sehun itu kini mengikuti langkahnya hingga berada sejajar dengan cewek itu.

"Kalo gue mati gara-gara gila karna lo, gue janji bakal gentayangin lo sampai lo depresi dan berakhir kayak gue!"

Bentakan Ayuna membuat Sehun meringis menjauhkan wajahnya. "Ngeri amat." Kemudian tertawa geli, "Gak boleh durhaka lo sama suami."

"No! Itu gak sah!"

"Bukan gue yang bilang tapi saksi."

"Pokoknya gak sah! Lo udah ngancurin mimpi gue jadi istri Shawn!"

"Shawn....the sheep?"

"Aaaa! bihun lo ngeselin banget sih, nasib buruk gue bisa ketemu sama lo!" Ayuna ingin menangis keras dan menendang kuat-kuat wajah sok keren cowok kurang ajar itu.

"Bangun dek bangun. Dia aja gak tau lo hidup apa kagak," Sehun tertawa puas melihat wajah Ayuna merah padam seperti mau meledak.

"Gue bukan adek lo!"

"Terus maunya dipanggil apa? Sayang? Baby? Atau ist-"

"Stoopp!!! Ngomong sekali lagi gue tonjok."

"Freak!"

Ayuna mengumpat lalu meninju tubuh Sehun berulang kali begitu keras.

"Ah sakit Na, bisa masuk penjara lo kena kasus kdrt."

"Bodo!" Mendadak Ayuna berhenti lalu dengan puppy eyes dia menyatukan telapak tangan dan memohon pada Sehun. "Bihun, plis plis plis ceraiin gue! Ini belum terlambat."

Sehun yang tadinya masih mengusap lengannya yang nyeri karena Ayuna kini memasang smirk.

"Bodo!" Balasnya lalu melanjutkan langkah.

SHORT STORIES || YoonHunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang