Kejujuran Kiano

19.3K 1.9K 469
                                    

Jangan lupa vote, komentar, dan krisannya 🙏😁

Happy reading ....

•••

"Sya, cepat! Apa kamu sedang bertapa?! Sudah hampir satu jam kamu di dalam sana!"

Devano terus berteriak seraya menggedor pintu kamar mandi, bahkan sesekali menendangnya karena terlalu kesal. Jam dinding sudah menunjukkan pukul 06.40 pagi, tetapi Rasya tak kunjung keluar. Entah apa yang dilakukan adik sialan itu di dalam sana, yang jelas dia tidak suka membuang-buang waktu seperti ini.

"Sya!"

Netranya menatap tajam pria bertubuh tinggi yang baru saja membuka pintu kamar mandi, dengan rahang mengeras, serta napas memburu menahan amarah. Sedangkan yang ditatap justru tetap terlihat santai dan tenang, seolah kemarahan Devano bukanlah hal yang harus ditakuti.

"Cepat menyingkir! Mandi saja sampai satu jam. Kamu itu mandi, atau bertapa sih?!" gerutu Devano.

"Ke-po."

Rasya tersenyum sinis, lalu berjalan melewati sang kakak dengan hanya mengenakan handuk yang melilit di pinggangnya. Rasanya, malas sekali jika harus menanggapi ocehan kakaknya yang lebih pedas dari mulut tetangga, jadi lebih baik menghindar kan? Begitulah isi pikirannya saat ini.

Brakk.

"Rusak saja sekalian, Kak!" teriaknya, saat Devano menutup pintu dengan keras.

"Berisik!" teriak Devano dari dalam kamar mandi.

Rasya menghela napas sembari menggelengkan kepala lirih, melihat tingkah laku sang kakak, kemudian meletakkan ponselnya di atas nakas. Inilah alasan mengapa dia berlama-lama di kamar mandi, karena terlalu asik mengobrol dengan istrinya melalui sambungan telepon.

Sebenarnya, ia bisa saja menelpon di kamar, tetapi tidak mau mengganggu Devano yang masih melajang sampai detik ini. Takut jika kakaknya akan kepanasan karena tidak bisa melakukan hal-hal manis dan romantis bersama pasangan, contohnya saling merindukan saat tengah berjauhan seperti dia dan sang istri.

Rasya Dwi Saputra, pria berusia 27 tahun. Selain memiliki wajah tampan, dengan kulit putih, alis tebal, tatapan setajam elang, hidung bangir, serta rahang kokoh. Tubuhnya juga sangat atletis dan gagah, dengan tinggi 187 centimeter.

Sikapnya yang sangat dingin dan galak bagaikan beruang di Kutub Utara, membuat banyak wanita tidak berani mendekat. Atau mereka akan mendapatkan hinaan pedas dari mulut Rasya.

Meskipun dijauhi banyak kaum Hawa, bukan berarti tidak ada yang mau menjadi pendamping pria yang menjabat sebagai wakil direktur di perusahaan DA Group itu. Karena kenyataannya dia sudah melepas masa lajang sejak empat tahun lalu, dengan menikahi gadis cantik yang berprofesi sebagai guru SD. Tidak seperti sang kakak yang tidak laku-laku sampai sekarang. Memalukan.

•••

Silvi berjalan menuju pintu utama ketika mendengar suara bel, tanda ada orang yang datang. Begitu membukanya, ia menghela napas berat, merasa tidak nyaman melihat pria yang kini berdiri di hadapannya.

"Ngapain kamu ke sini?!" tanyanya ketus.

"Gue ke sini pengen ngomong sesuatu sama lo."

"Masuk." Silvi berjalan ke dalam rumah lebih dulu, sedangkan Kiano mengekorinya dari belakang. Kemudian mereka duduk saling berhadapan di sofa ruang tamu.

"Mau ngomong apa?" Ia bertanya langsung ke intinya. Tak mau berbasa-basi.

"Beberapa hari lalu, gue diputusin sama Alana, karena dia ngira kalo gue udah jadiin dia bahan taruhan," ujar Kiano parau.

Jadi Sekretaris Mantan [Tamat]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang