Jadi Sekretaris Mantan [Tamat]

Flashback

"Masa lalu tidak akan pernah bisa terulang kembali, baik itu hal-hal indah ataupun sebaliknya." -Kiano Alfiansyah-

____

"Halo?"

"Halo, Dev, lo sibuk nggak hari ini?" Kiano langsung bertanya, setelah mendengar suara Devano dari ujung sana.

"Nggak, emangnya kenapa?"

"Gue boleh minta tolong, nggak?"

"Boleh."

"Nanti siang, tolong ajak Luna jalan-jalan ke taman ya. Soalnya, gue, Gavin, Zainal, sama temen-temennya yang lain mau nyiapin surprise di rumah. Hari ini dia ulang tahun," pinta Kiano.

"Oke-oke, nanti siang aku jemput Luna."

"Thanks ya, Dev."

"Iya, sama-sama."

Kiano langsung memutuskan sambungan telepon, kemudian tersenyum tipis. Ia beruntung, karena memiliki sahabat yang selalu dapat diandalkan seperti Devano. Sahabatnya yang satu ini memang selalu membantu setiap kali dibutuhkan.

______

Waktu menunjukkan pukul 19. 00 malam. Kiano dan yang lainnya sudah bersiap-siap berdiri di balik pintu utama, karena Devano mengirimkan pesan bahwa Luna dan dirinya akan segera sampai ke rumah.

"Kejutan ...!"

Itulah kata pertama yang diucapkan oleh semua orang, saat pintu utama rumah mewah nan megah berlantai tiga itu dibuka dari luar. Tak lupa, mereka juga meniup terompet, bersamaan dengan lampu-lampu yang langsung menyala setelah sebelumnya dimatikan, hingga membuat ruangan menjadi sangat terang, sertaa dihiasi lampu tumblr warna-warni di beberapa sudut ruangan.

Gadis cantik bertubuh mungil itu, terdiam mematung di ambang pintu. Kedua telapak tangannya menutupi mulut, dengan mata berbinar mendapatkan kejutan tak terduga dari sang kakak, serta teman-temannya. Ia sangat terharu karena mereka semua masih menyempatkan diri untuk memberikan kejutan di hari ulang tahunnya, terutama sang kakak yang kemarin baru saja pulang dari luar kota untuk mengikuti lomba balapan bersama Gavin dan Zainal.

Kiano berdiri di tengah teman-temannya, seraya membawa nampan berisi kue tart merah muda dengan satu lilin di atasnya. Tak hanya itu, ia dan teman-temannya juga memakai topi kerucut bergambar unicorn, hingga menambah kesan manis serta lucu dalam kejutan ulang tahun untuk adik kesayangannya itu.

Gadis itu mengedarkan pandangan ke seluruh sudut ruangan, membuat hatinya berdesir hangat melihat banyak balon warna-warni memenuhi lantai, serta balon polkadot pink dan putih bertuliskan 'Happy birthday Luna Arsena Sari' yang terdapat di dinding bercat putih itu, semakin membuat senyum manis mengembang menghiasi wajah cantiknya. Ia bahagia, sangat bahagia.

"Kak Kiano ...," rengeknya.

"Selamat ulang tahun, kami ucapkan. Semoga panjang umur, kita kan doakan. Semoga sejahtera, sehat sentosa ... selamat ulang tahun, dan bahagia."

Disela-sela mereka menyanyikan lagu selamat ulang tahun, Gavin memasangkan mahkota di kepala Luna.

"Tiup lilinnya, tiup lilinnya, tiup lilinnya, sekarang juga, sekarang ... juga ... sekarang ... juga ...."