Perpisahan

17.7K 1.2K 100
                                    

Halo ... apa kabar?
Semoga sehat dan bahagia selalu ya.

Maaf banget kalo updatenya selalu lama, karena diri ini tidak mampu melawan kemageran. Huhuhu

Omong-omong sekarang aku ulang tahun, lho, yang mau ikutan bakar sampah di rumah, boleh banget 🥳

Jangan lupa kasih vote dan komentar sebagai hadiah yak. Hihihi🤗

Happy reading ....

•••

Riuh tepuk tangan dan sorak-sorai memenuhi ruangan, usai prosesi tukar cincin dilakukan. Bahkan, ada yang menitikkan air mata haru, ikut senang melihat pancaran kebahagiaan yang menghiasi wajah dua sejoli di hadapan mereka.

Acara pertunangan yang berlangsung di salah satu hotel ini, tampak sangat mewah dengan dekorasi didominasi warna putih, serta bunga bernuansa senada terletak di tengah masing-masing meja bundar, tak lupa pajangan berupa palaroid berisikan kenangan indah pasangan dari masa pertemanan, pendekatan, hingga menjalin hubungan sebagai kekasih.

Malam ini, Alana terlihat sangat anggun mengenakan kebaya lengan panjang berwarna lime dengan kerah sabrina, rambut disanggul, serta menjadikan anting jenis stud untuk menambah kesan manis pada penampilannya, membuat calon suami tak bisa berpaling meski untuk sesaat saja. Terpana.

Sedangkan Devano tampak rapi seperti biasa, bedanya sekarang memakai kemeja batik lengan panjang bermotif serupa dengan rok yang dikenakan kekasih, dipadu celana bahan, jam tangan hitam, dan menata model rambut belah tengah atau sering disebut curtain haircut. Sontak saja, penampilannya sukses membuat kaum Hawa terpesona, sampai tidak berkedip, enggan menyia-nyiakan ketampanan makhluk ciptaan Tuhan yang terlihat begitu sempurna ini.

Ya, siapa yang tidak ingin memiliki pasangan yang baik, cerdas, tegas, mapan, dan tentunya tampan seperti Devano? Ditambah lagi, suaranya juga merdu saat bernyanyi. Oh, dan jangan lupakan tubuh atletis yang begitu nyaman untuk dipeluk. Jika diibaratkan, visual seorang Devano Kenza Pratama itu, mirip seperti salah satu anggota boyband terkenal asal Korea Selatan, Kim Namjoon—leader BTS.
Tentu, semua ini membuat sebagian orang merasa iri pada gadis yang berhasil memenangkan hati sang CEO muda.

Setelah mengabadikan momen bersama keluarga, sahabat, dan tamu yang hadir dalam acara istimewa malam ini, semua orang kembali ke tempat duduk masing-masing. Menikmati hidangan yang telah disajikan seraya bersenda gurau, kecuali satu orang. Yaitu, Gavin Resya Mardani, pria jangkung yang terlihat tampan nan rapi dengan topi rajut itu, justru menggeser tubuh Devano agar ia bisa berdiri di samping Alana. Tak peduli walau sang kakak menatapnya tajam, dibarengi eraman kesal, serta tangan terkepal kuat. Persis seperti singa yang hendak menerkam mangsa.

"Tiang Listrik, jangan dorong Mas Dev, dong ... kasian! Kalo encok gimana?!" omel Alana, disambut tawa lepas oleh Gavin, sedangkan yang dibicarakan hanya bisa mendengkus kesal.

"Oh, iya-ya, baru inget kalo Kak Dev udah berumur. Maaf-maaf, nggak sengaja gue. Kalo encok, ntar biar diurut sama sahabat sehsti gue, Zainal." Pria  berginsul itu menjawab dengan santai, bahkan masih sempat tertawa, walau merasakan adanya aura dingin nan mencekam dari belakang.

Ayolah ... lebih baik menatap musuh bebuyutan, daripada menoleh pada Devano. Bisa-bisa ia jantungan karena melihat sosok yang lebih menyeramkan dari hantu. Hih, mengerikan sekali.

"Tenang, pasti bakal dikasih diskon, soalnya Kak Dev salah satu pelanggan yang paling sering diurut. Maklum, udah tua," lanjutnya, lalu meringis saat mendapatkan pukulan ringan pada lengan. Ck, tidak sang pujaan, tidak musuh bebuyutan, kalau tertawa pasti akan melayangkan pukulan terhadapnya. Apakah tubuhnya ini pukul-able? Menyebalkan.

Jadi Sekretaris Mantan [Tamat]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang