TIDAK BIASA

5.8K 244 4
                                    

"Chan, boleh tolong nyalakan lampu?." Chanyeol yang tengah sibuk menciumi wajah Baekhyun terpaksa harus beranjak dari tempat tidur untuk menyalakan lampu kamar yang sebelumnya telah ia matikan dan menggantinya dengan lampu tidur dengan cahaya yang lebih redup.
Setelah melakukan hal itu, Chanyeol kembali ke atas tempat tidur, dan tentu saja ia kembali melanjutkan kegiatannya yang sempat tertunda. Sebenarnya ia cukup penasaran kenapa Baekhyun memintanya untuk menyalakan lampu, karena biasanya Baekhyun sangat tidak suka jika tidur dalam keadaan lampu kamar yang menyala terang, begitu pula saat keduanya tengah bercinta. Tapi alih-alih menanyakan jawaban atas rasa penasarannya, Chanyeol lebih memilih untuk mengikuti permintaan Baekhyun saja tanpa banyak bertanya.

Bibir tipis si mungil kembali Chanyeol raup dengan rakus, mengulumnya dengan basah dan menggigitnya dengan main-main.
Tangan kanannya yang semula menekan tengkuk Baekhyun untuk memperdalam ciuman keduanya, kini telah berpindah meraba dan memilin dua tonjolan kecil di dada Baekhyun dari luar baju.
Sementara satu tangan lainnya menyusup ke dalam karet celana Baekhyun dan sibuk menguleni pipi pantat yang berada di dalamnya.

"Mengganggu sekali." Chanyeol melepas piyama yang Baekhyun kenakan dengan tidak sabaran dan membuangnya dengan asal.
"Kau juga sama." Ucapnya pada celana pendek berwarna biru muda yang senada dengan atasannya.
"Kau selalu cantik, tapi begini lebih cantik lagi." Pujinya pada tubuh telanjang Baekhyun yang selalu sukses membuat penisnya ereksi.

"Aku kedinginan." Keluhan Baekhyun itu membuat Chanyeol mengurungkan niatnya untuk melanjutkan kegiatannya yang lagi-lagi tertunda karena keberadaan piyama Baekhyun yang membuatnya merasa terganggu.

Temperatur ruangan yang terlalu rendah, Chanyeol atur menjadi sedikit lebih tinggi agar Baekhyun tidak kedinginan, dan setelahnya, ia kembali ke atas tempat tidur setelah menyimpan remot pendingin ruangan pada tempatnya.

Setelah mendaratkan sebuah ciuman singkat di bibir Baekhyun, Chanyeol membawa bibirnya untuk beralih ke area dada Baekhyun dan menciumi kedua puting berwarna ranum yang selalu tampak menggiurkan di matanya, sesekali ia juga akan menjilatinya dengan gerakan memutar dan mulai menghisapnya setelah ia merasa tonjolan kecil itu semakin mengeras di dalam mulutnya.
Bibir tebal itu begitu lihai memanjakan area dada Baekhyun, dari satu sisi ke sisi yang lainnya.
Sementara di bawah sana, tangan Chanyeol mulai sibuk meremas-remas penis milik Baekhyun dan sesekali mengocoknya.
Setelah batang penis berukuran sedikit lebih kecil dari miliknya itu mulai ereksi dan mengeluarkan cairan precum, Chanyeol mengambil cairan itu dan mengoleskannya pada lubang anal Baekhyun secara merata.
Tapi, saat Chanyeol baru saja mendorong jari telunjuknya untuk masuk ke dalam lubang anal itu, ia dikejutkan dengan Baekhyun yang tiba-tiba mendorong kepalanya untuk menjauh dari area dada pria mungil itu.
"Kenapa? Apa itu sakit?." Tanyanya sambil mengeluarkan lagi jari telunjuknya dari sana.

"Huft..." Baekhyun mendengus kesal tanpa Chanyeol mengerti apa penyebabnya. "Membosankan sekali." Pria mungil itu mengoceh sendiri sambil beranjak dari tempat tidur dan berjalan meninggalkan Chanyeol.

"Apa kau sedang tidak ingin?." Raut wajah Chanyeol terlihat bingung, seingatnya Baekhyun lah yang lebih dulu meminta.

Baekhyun tidak menjawab satupun pertanyaan Chanyeol meskipun ia mendengarnya.
Dan setelah berkutat dengan isi lemari untuk mencari sesuatu, Baekhyun kembali menghampiri Chanyeol bersama satu set alat bantu seks yang mereka dapatkan sebagai hadiah pernikahan dari teman Chanyeol yang belum pernah dicoba.
"Aku ingin mencoba ini, sepertinya adegan gila yang ada di dalam drama terlihat seru." Ucap Baekhyun tanpa peduli dengan ekspresi wajah Chanyeol yang merasa ngilu saat melihat semua benda di hadapannya.

Ya, memang 'bermain' dengan cara kasar bukanlah sesuatu yang Chanyeol pernah lalukan pada Baekhyun, selain tidak ingin menyakiti Baekhyun, Chanyeol juga berpikir untuk selalu membuat Baekhyun merasa nyaman saat berhubungan badan dengannya, tapi ka...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ya, memang 'bermain' dengan cara kasar bukanlah sesuatu yang Chanyeol pernah lalukan pada Baekhyun, selain tidak ingin menyakiti Baekhyun, Chanyeol juga berpikir untuk selalu membuat Baekhyun merasa nyaman saat berhubungan badan dengannya, tapi kalimat "Aku suamimu, apa kau tidak berniat untuk menuruti keinginanku dan hanya fokus pada keinginanmu saja?." Membuat Chanyeol memiliki keyakinan untuk melakukannya, mengikat kedua tangan Baekhyun pada kedua sisi tempat tidur, begitu pula dengan kedua kakinya.

"Apakah aku terlihat lebih seksi dari sebelumnya?."

Meskipun Chanyeol tidak pernah berpikir untuk melakukan hal semacam ini sebelumnya, tapi tak dipungkiri bahwa Baekhyun yang tengah bertelanjang dengan kedua tangan dan kaki terikat pada sisian tempat tidur memang terliat luar biasa seksi. Dan tanpa sadar Chanyeol mengangguk dengan semangat untuk pertanyaan yang Baekhyun lontarkan padanya.
"Tolong beri aku isyarat jika aku menyakitimu, oke?." Chanyeol mengingatkan sebelum melakukan semua hal liar yang mulai memenuhi pikirannya.

Pertama, Chanyeol memasang sebuah bola kecil bertali yang berguna untuk menyumpal mulut Baekhyun agar tidak dapat bersuara.
Kedua, Chanyeol memasang dua penjepit pada kedua puting Baekhyun sambil menelan ludahnya karena ia merasa ngilu.
Ketiga, Chanyeol memasukkan sebuah vibrator berbentuk panjang ke dalam lubang anal Baekhyun dan mengatur tempo getarannya, dari getaran ringan sampai getaran paling maksimal hingga membuat tubuh Baekhyun menggelinjang tak karuan.

Lagi-lagi Chanyeol menelan ludahnya dengan kasar saat menatap Baekhyun yang tengah menikmati getaran dari vibrator yang menyumpal lubang analnya. Terima kasih pada lampu kamar yang malam ini menyala terang, karenanya Chanyeol merasa menjadi pria paling beruntung di dunia karena dapat menyaksikan pemandangan cantik itu tepat di depan matanya.

Keringat yang mengalir di pelipisnya dan batang penisnya yang mulai ereksi hingga membuat celananya terasa sesak membuat Chanyeol tak segan untuk menelanjangi dirinya sendiri dan bermasturbasi.
Chanyeol tak tahan lagi, batang penisnya sudah sangat keras dan nyeri.
Ia merangkak naik mengukung tubuh Baekhyun yang mengangkang lebar dan mulai mendorong penisnya untuk masuk ke dalam lubang anal Baekhyun tanpa mengeluarkan vibrator itu terlebih dulu.

Air mata Baekhyun mengalir, ia sangat ingin berteriak kencang karena rasanya sungguh sangat sakit. Bagaimana tidak? Batang penis Chanyeol saja selalu sukses membuatnya merintih karena terlalu penuh, dan kali ini Chanyeol memasukkan batang penisnya bersamaan dengan vibrator yang ukurannya pun cukup besar hingga rasanya ada dua penis sekaligus yang menggempur lubangnya. Terima kasih juga pada bola yang menyumpal mulutnya, jadi Baekhyun tidak dapat berteriak kencang yang mungkin akan terdengar oleh tetangga.

Tentu Chanyeol menyadari tentang air mata Baekhyun yang terus mengaliar dari pelupuknya, tapi Baekhyun terus saja menggeleng setiap kali Chanyeol ingin mengeluarkan vibrator itu ataupun mengeluarkan batang penisnya. Alhasil Chanyeol pun tetap terus menggempur lubang anal Baekhyun bersama dengan vibrator yang masih ia kendalikan tempo getarannya, sampai pada akhirnya batang penis Baekhyun menyemburkan putihnya terlebih dulu dan disusul oleh Chanyeol setelahnya.

"Aku menyukai yang semacam ini, harusnya kita mencobanya sejak lama." Ucap Baekhyun setelah sesi bercinta keduanya yang tidak biasa.

CHANBAEK DAILY ROMANCE (1)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang