ANTARA KITA (1)

1K 114 4
                                    

Saat jam istirahat, biasanya Chanyeol akan menyempatkan diri untuk berkeliling di area sekolah. Tidak ada tujuan pasti, ia hanya akan berkeliling untuk memantau para siswa/siswi lain yang tak jarang melakukan hal-hal yang melanggar tata tertib sekolah.

Minggu lalu, Chanyeol berhasil menangkap seorang siswa pelaku vandalisme yang sedang mencoret-coret tembok belakang kelas dengan gambar tak senonoh, dan kali ini langkah kaki Chanyeol dibuat terhenti saat aroma asap rokok mengganggu indera penciumannya. Dan benar saja, Chanyeol mendapati beberapa siswa tengah merokok di belakang toilet siswa.

"Kurasa kalian tidak sebodoh itu hingga kalian tidak tau bahwa merokok adalah bagian dari hal-hal yang di larang di lingkungan sekolah." Ucap Chanyeol sambil melipat kedua tangannya di dada.

"Ayolah, kau tidak perlu sekaku itu." Sahut Loey sambil mengepulkan asap rokoknya. "Apa kau mau mencobanya?" Tawarnya sambil menyodorkan sebungkus rokok berserta korek apinya.

Chanyeol tidak menggubris tawaran itu, ia justru terfokus pada salah seorang siswa yang duduk di bagian paling belakang di antara kumpulan siswa-siswa itu.
"Apa yang kalian lakukan padanya? Apakah kalian merundungnya?" Pertanyaan itu Chanyeol tujukan pada semua siswa yang berada di sana saat ia menatap fokus pada seorang siswa bertubuh mungil dengan luka di susut bibir yang meninggalkan bercak darah dan luka lebam di pipi kanannya.

"Kita semua berteman baik, untuk apa kita merundungnya?" Kali ini Jihoon yang menanggapi pertanyaan Chanyeol.
"Apa kau tidak lihat kita sedang merokok bersama? Kau bisa tanyakan langsung padanya jika kau tidak percaya." Jihoon melempar puntung rokoknya sambil menatap tajam ke arah siswa yang Chanyeol maksud.

"Sebaiknya kalian bicarakan hal ini dengan guru konseling." Chanyeol pergi dari sana untuk melaporkan beberapa siswa yang tertangkap basah olehnya itu.

*
"Apakah mereka merundungmu?" Chanyeol mencekal tangan seorang siswa yang baru saja keluar dari ruang konseling.
"Baekhyun?" Chanyeol membaca nametag yang terdapat di seragam siswa itu dengan kerutan di kening. "Apakah kau siswa pindahan?" Tanyanya.
"Sepertinya aku tidak pernah melihatmu sebelumnya."

"Oh, apakah kau siswa yang bernama 'Park Chanyeol'? Siswa teladan yang selalu dibicaran oleh para siswa dan para guru itu?" Baekhyun balik bertanya alih-alih menjawab rentetan pertanyaan yang Chanyeol tanyakan lebih dulu.
"Ya, aku siswa pindahan. Apakah ada masalah dengan itu?" Ucap Baekhyun seolah menantang.

"Tentu tidak ada masalah, aku hanya penasaran apakah siswa-siswa tadi merundungmu atau tidak." Chanyeol masih bersikap ramah.

"Apa kau sedang berusaha menunjukkan bahwa kau hebat dan berkuasa dengan cara ikut campur urusan semua siswa?" Baekhyun meninggikannya nada suaranya.

"Tidak tidak, bukan seperti itu. Aku hanya berusaha untuk bertanggung jawab atas tugas yang diberikan padaku, dan memastikan bahwa tidak ada perundungan di sekolah ini." Chanyeol mencoba menjelaskan situasinya

"Apa kau tidak lihat bahwa aku sedang merokok bersama mereka?" Baekhyun berkacak pinggang.
"Bukankah kau merasa bahwa pertanyaanmu itu terdengar tidak masuk akal?"

"Kau hanya berada di sana, tapi kau tidak merokok bersama mereka." Chanyeol mengutarakan asumsinya.
"Baiklah, anggap saja kau memang merokok bersama mereka, tapi soal luka di wajahmu, kau ada alasan untuk itu?"
Chanyeol masih berusaha mendesak agar Baekhyun berkata sejujurnya.

"Aku jatuh saat berangkat sekolah, puas?" Baekhyun mendongak untuk menatap Chanyeol dengan berani.
"Beruntung sekali aku tidak sekelas dengan tukang ikut campur sepertimu." Ucapnya, lalu pergi meninggalkan Chanyeol yang sepertinya masih tidak percaya dengan apapun yang ia jelaskan.

*
Saat jam pulang sekolah, Chanyeol tak sengaja berpapasan dengan Baekhyun di dekat pintu gerbang, dengan seragam Baekhyun yang basah kuyup kali ini.
"Apa kau masih akan bilang jika mereka tidak merundungmu?"
Suara Chanyeol yang tiba-tiba terdengar membuat Baekhyun terkejut.

"Ini hari ulang tahunku, kita hanya bersenang-senang." Sahutnya ketus. "Apa kau bisa berhenti ikut campur, tuan muda?"
Baekyun segera pergi, meninggalkan Chanyeol dengan rasa curiga yang makin menjadi-jadi.

(To be continue...)

CHANBAEK DAILY ROMANCE (1)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang