MENU

2.6K 176 4
                                    

Hampir satu tahun menjadi suami dari Park Chanyeol, tentu Baekhyun sudah hafal betul saat suaminya itu tengah menginginkannya. Terkadang pagi hari saat dirinya baru saja membuka mata, siang atau sore hari saat dirinya tengah bersantai, bahkan tengah malam saat dirinya sudah jauh terlelap pun Chanyeol akan membangunkannya untuk 'meminta'.

Selain Baekhyun, mungkin saja setiap sudut rumah itu juga sudah hafal betul bahwa sang pemilik rumah selalu saja bercinta tak peduli di mana keduanya berada. Entah itu di tempat yang wajar seperti kamar tidur, ataupun tempat yang sedikit tidak wajar seperti kamar mandi, meja makan, bahkan balkon dan taman belakang.

Awalnya Baekhyun berfikir Chanyeol sedang mabuk saat sapaan "Kau pulang?." darinya tidak mendapatkan jawaban, melainkan lumatan pada bibirnya dan juga remasan pada kedua pipi pantatnya. Tapi hangat dan lembutnya lumatan Chanyeol yang ia dapatkan membuat Baekhyun tau bahwa suaminya itu hanya sedang menginginkannya.

"Aku belum selesai memasak." Ucap Baekhyun saat Chanyeol memberinya jeda untuk bernafas, tapi Chanyeol masih enggan menjawabnya. Bibir Baekhyun Kembali Chanyeol raup dan melumatnya lagi, sementara satu tangannya meraba dan mematikan tombol kompor yang masih menyala, lalu menggendong dan mendudukkan Baekhyun di atas meja makan yang terletak tak jauh dari counter dapur.

"Maaf, ini mendesak." Chanyeol terkekeh dan Baekhyun mengangguk paham. Karena itu Baekhyun membiarkan Chanyeol melakukan apa saja yang pria jangkung itu inginkan, sekalipun harus membuatnya telanjang di atas meja makan.

"Aku lapar." Keluh Chanyeol di sela kegiatannya yang tengah menghisap puting kanan Baekhyun dengan rakus.

"Biarkan aku selesai memasak dulu kalau begitu."

"Tapi aku juga sedang horni disaat bersamaan." Jawab Chanyeol selagi berpindah pada puting sebelah kiri.

Chanyeol berhenti sejenak dari kegiatannya, Baekhyun pikir Chanyeol akan memilih untuk membiarkan dirinya menyelesaikan kegiatan memasaknya terlebih dulu untuk kemudian makan malam bersama dan melanjutkan sesi bercinta setelahnya, tapi ternyata dugaan Baekhyun tidak lah tepat, Chanyeol memilih sebaliknya.
"Karena tubuhmu sudah tersaji di meja makan, jadi biarkan aku menikmati 'makanan pembuka' dulu."  Ucap Chanyeol dengan seringaian cabul.

Jika sudah seperti itu, maka Baekhyun hanya bisa pasrah, bahkan ia juga tidak melayangkan protes saat Chanyeol menuangkan madu pada kedua putingnya dan menuang susu kental manis di area perutnya, untuk kemudian dibersihkan lagi oleh lidah Chanyeol yang begitu handal dalam mengerjakan pekerjaannya.

Sesi bercinta di atas meja makan tidak berlangsung lama. Setelah menemui puncaknya, Chanyeol kembali merengek dan mengeluh kelaparan karena ia melewatkan jam makan siang saat di kantor.

"Tunggu sebentar, oke? Aku akan memasak dengan cepat." Baekhyun memakai lagi kaosnya, tanpa celana, karena Chanyeol melarangnya.

10 menit berlalu, Chanyeol yang semula duduk manis menunggu di meja makan, kini menyusul Baekhyun yang tengah sibuk di counter dapur. "Apakah masih lama?." Dagunya Chanyeol letakkan di bahu Baekhyun, sementara tangannya bergerak meremas pipi pantat Baekhyun yang tidak sepenuhnya tertutup oleh kaos yang dikenakannya.

"Mungkin 15 menit lagi, aku baru saja memasukkan dagingnya." Baekhyun menoleh sekilas untuk mengecup bibir Chanyeol yang berada di bahunya.

Chanyeol merengut tak sabar, tapi ia juga menolak saat Baekhyun menawarkan makanan lain selain sup daging yang belum matang.

Baekhyun kembali fokus dengan aktivitasnya, tapi tiba-tiba Chanyeol menarik pinggulnya dan membuatnya menungging.
Baekhyun pikir Chanyeol kembali melesakkan batang penisnya saat ia merasakan sesuatu yang keras menerobos masuk ke dalam lubang analnya, tapi lagi-lagi dugaan Baekhyun tidaklah tepat, karena alih-alih melesakkan batang penisnya, Chanyeol justru memasukkan sebuah wortel berukuran sedang dan menggerakkannya keluar-masuk seperti saat ia tengah menumbuk lubang anal pria mungilnya itu.

"Chan, apa yang kau lalukan?." Kali ini Baekhyun melayangkan protes, sementara Chanyeol hanya meresponnya dengan sebuah cengiran iseng.

"Hehe."

Baekhyun tak tinggal diam, ia meminta Chanyeol untuk berhenti dan membuang wortel itu pada tempat sampah. "Sepertinya kau harus dipukul sesekali." Ucapnya kesal sambil menyentil dahi Chanyeol dengan main-main.

Sup daging telah siap, dan Baekhyun telah menghidangkannya bersama sepiring nasi untuk Chanyeol makan.
"Kau tidak makan?." Chanyeol bertanya saat menyadari Baekhyun tidak menyiapkan makanan untuk dirinya sendiri.

"Aku makan banyak buah stroberi sebelum kau pulang." Jawab Baekhyun sambil meletakkan segelas air putih untuk Chanyeol minum.

Tak butuh waktu lama bagi Chanyeol untuk menghabiskan menu makan malamnya karena ia benar-benar lapar.

"Sudah kenyang? Atau ingin tambah?."

"Sekali lagi sebagai 'makanan penutup', boleh?."

A/n: *makanan pembuka = Baekhyun
         *makanan penutup = Baekhyun

CHANBAEK DAILY ROMANCE (1)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang