Khayalan Baekhyun untuk dinikahi oleh seseorang yang sangat dicintainya suatu hari nanti mendadak sirna saat ibunya mengatakan bahwa dirinya akan dijodohkan dengan seorang pria bernama Park Chanyeol, anak dari teman yang sangat berjasa bagi ibunya semasa masih sekolah dulu.
"Ibu... Ini sudah tahun 2024 dan ibu masih berfikir soal perjodohan? primitif sekali." Baekhyun berdecak malas dan beranjak dari tempat duduknya.
"Bukankah kau selalu bilang bahwa kebahagiaan ibu adalah segalanya untukmu?."
Dan kalimat itu membuat Baekhyun kembali duduk pada tempatnya."Curang, kenapa ibu harus mengungkit hal semacam itu untuk urusan seperti ini?." Protesnya tak terima.
"Tentu saja karena ibu ingin yang terbaik untukmu, tapi tenang saja, ibu tidak akan memaksamu." Jawaban ibunya itu membuat Baekhyun sedikit lega. "Ibu hanya akan menganggap bahwa ucapanmu tentang 'kebahagiaan ibu adalah segalanya untukmu' sebagai omong kosong, atau ibu hanya perlu berpura-pura bahwa ibu tidak pernah mendengar kalimat itu dari mulutmu, 'kan?."
"Ibuu... Jangan berkata seperti itu." Baekhyun kembali melayangkan protes karena ucapan sang ibu.
"Baiklah, aku akan menikah, selagi itu pilihan ibu, aku rasa dia akan cukup baik untukku." Baekhyun mengalah, berdebat dengan ibunya adalah hal yang paling tidak ia sukai, atau mungkin lebih tepatnya Baekhyun benar-benar menyayangi sang ibu lebih dari dirinya sendiri.
"Lalu, apa dia setuju untuk dijodohkan denganku?." Baekhyun mendadak penasaran."Tentu saja, dia anak baik dan penurut, tidak seperti mu." Jawab ibu disertai usakan pada rambut Baekhyun dan meninggalkan anak semata wayangnya itu masuk ke dalam kamar "Cepat pergi tidur." Ucapnya sebelum menutup pintu kamar.
"Ibuuuu.... Kenapa mengolokku?, bukankah aku sudah bilang akan menuruti keinginanmu?." Teriak Baekhyun dari tempatnya yang lagi-lagi merasa tak terima dengan ucapan sang ibu.
*
Kehidupan rumah tangga Baekhyun dengan Chanyeol tidak cukup bahagia ataupun harmonis, tapi berjalan dengan cukup baik.
Baekhyun yang berperan sebagai pihak bawah, selalu bersikap manis dan tak segan untuk meminta Chanyeol terlibat dalam mengurus keperluan rumah tangga, entah itu tentang memasak atau sekedar membersihkan rumah. Lalu untuk urusan ranjang, tentu Baekhyun akan selalu melakukan servis terbaik yang ia bisa.
Begitu pula dengan Chanyeol, meskipun ia memiliki sifat yang dingin dan sangat jarang berkomunikasi dengan Baekhyun, tapi ia selalu bersikap sebagaimana layaknya seorang kepala rumah tangga, selain sibuk bekerja, Chanyeol juga berfikir bahwa nafkah batin untuk Baekhyun adalah bagian dari kewajibannya juga.
Ya, meskipun pernikahan keduanya terjadi karena sebuah perjodohan, tapi keduanya juga cukup aktif dalam hal bercinta, setidaknya dua sampai tiga kali dalam seminggu. Dan meskipun (masih) tidak ada rasa cinta di antara keduanya, juga melalui proses pemanasan yang sangat lama karena merasa canggung, tapi nyatanya keduanya selalu sukses dalam memuaskan hasrat satu sama lain.Tak terasa kehidupan rumah tangga keduanya sudah berjalan 7 bulan, itu artinya selama 7 bulan itu pula Baekhyun hidup bersama seorang suami yang memiliki sikap dingin dan sangat tidak peka padanya.
Bahkan Chanyeol pun tidak pernah setidaknya bertanya 'bagaimana harimu di rumah?' pada pria mungil itu atau sekedar menceritakan kesibukkannya di kantor.
Selain itu, Chanyeol juga tidak cukup peka bahwa kini Baekhyun telah memiliki perut yang sedikit lebih membuncit jika dibandingkan dengan awal mula keduanya menikah."Kenapa? Ada sesuatu yang ingin kau katakan?." Ucap Chanyeol saat menyadari Baekhyun tengah berdiri di ambang pintu ruang kerjanya, tapi terlihat ragu untuk menghampirinya yang tengah mengerjakan pekerjaan kantor yang ia bawa pulang ke rumah.
Baekhyun mengangguk, memberi isyarat bahwa ia memang memiliki sesuatu untuk dikatakkan. "Apa kau masih sibuk?." Tanyanya memastikan sebelum membawa kaki-kaki kecilnya untuk berjalan menghampiri Chanyeol setelah pria jangkung itu mengatakan bahwa pekerjaannya baru saja selesai.
"Aku tidak yakin apakah itu akurat atau tidak."
Sebuah alat tes kehamilan berwarna putih dengan dua garis merah Baekhyun berikan kepada Chanyeol."Apakah ini artinya kau sedang hamil?." Chanyeol memastikan, meskipun ia cukup tau apa arti dari dua garis merah pada benda itu.
"Mungkin." Baekhyun menjawab sekenanya.
"Dan sebenarnya.... I-itu adalah alat ke 4 yang aku gunakan sejak 3 bulan yang lalu, dan hasilnya tetap sama, positif."
Suara Baekhyun mendadak terdengar gemetar, ia merasa bahwa dirinya telah melakukan sebuah kesalahan karena tidak memberitahu Chanyeol sejak awal. Terlebih, ia juga tidak tau apakah Chanyeol akan menyukai tentang kabar itu atau tidak, karena meskipun keduanya cukup aktif dalam hal bercinta, tapi keduanya belum pernah membahas tentang rencana memiliki momongan dalam waktu dekat.Chanyeol yang hanya diam mematung di kursi kerjanya, tanpa sadar membuat langkah Baekhyun tersurut mundur, rasanya ia tidak akan sanggup jika ia harus mendengar bahwa Chanyeol tidak menginginkan keberadaan calon anaknya. Tapi, baru dua langkah Baekhyun mundur ke belakang, Chanyeol telah lebih dulu berdiri dari tempatnya, lalu membawa Baekhyun ke dalam sebuah pelukan yang sangat erat.
"Baekhyun-ah, maafkan aku. Apakah aku benar-benar setidak peka itu padamu?."
Tangis Chanyeol pecah, selain merasa bersalah dengan ketidak pekaannya terhadap Baekhyun, ia juga merasa bersalah karena tidak menyadari bahwa benih yang ia tanam telah tumbuh di dalam perut pria mungil itu.
Hari itu, Chanyeol berjanji akan belajar untuk menjadi pria yang lebih baik lagi. Selain ingin menjadi seorang suami yang bisa diandalkan, ia juga ingin menjadi seorang ayah siaga bagi sang buah hati.
"Sayang, ini ayah. Maaf karena ayah tidak menyadari keberadaanmu." Ucapnya di depan permukaan perut Baekhyun, lalu menciumnya.Baekhyun merasa lega, keputusannya untuk menerima perjodohannya dengan Chanyeol ternyata benar-benar sebuah keputusan yang tepat.
KAMU SEDANG MEMBACA
CHANBAEK DAILY ROMANCE (1)
Fanfiction*Kumpulan Short AU CHANBAEK. *BXB area ⚠⚠⚠ *Mature content 🔞🔞🔞 *Main Cast : Chanyeol - Baekhyun. *Panggilan 'Papa' untuk Baekhyun & 'Ayah' untuk Chanyeol *Semua cerita hanya fiksi & imajinasi penulis / tidak ada kaitannya dengan kehidupan prib...