Selama ini Chanyeol selalu berpegang teguh pada pendiriannya bahwa tidak ada hal yang dapat digunakan untuk membenarkan tindak kekerasan, tapi akan berbeda cerita jika itu menyangkut dengan perselingkuhan.
Ya, kegagalan dalam kehidupan rumah tangganya pada pernikahan sebelumnya yang harus berakhir karena perselingkuhan, membuat pria berpostur tinggi itu benar-benar tidak dapat mentolerir perselingkuhan sekecil apapun bentuknya.Sebuah pesan gambar yang Chanyeol terima dari nomor yang tidak dikenalnya membuat Chanyeol dengan segera meninggalkan ruangan rapat tanpa permisi, tanpa peduli juga dengan para pengguna jalan lain yang sedang mengumpatinya karena berkendara dengan sangat gila.
"Chan, kau pulang cepat?." Baekhyun yang tengah menonton televisi di kamar dikejutkan dengan kehadiran Chanyeol yang membuka pintu dengan sedikit mendobraknya.
Baekhyun segera beranjak dari duduknya dan menghampiri Chanyeol untuk mencium tangannya seperti biasa, tapi saat tangannya baru saja berniat untuk meraih tangan pria jangkung itu, sebuah tamparan keras telah lebih dulu mendarat di pipi kanan Baekhyun hingga membuatnya tersungkur di lantai."A-ada apa?. Apakah aku membuat kesalahan?." Baekhyun terbata dan memegang pipinya yang terasa panas, bahkan kepalanya pun terasa pening karena tamparan Chanyeol yang begitu keras.
"TANYAKAN ITU PADA DIRIMU!. DASAR JALANG MURAHAN!."
"A-aku tidak mengerti." Lirih Baekhyun sambil mencoba untuk berdiri, tapi Chanyeol justru mendorongnya hingga membuatnya kembali tersungkur.
"Kau sungguh tidak mengerti?." Chanyeol membuka ponselnya dan menjambak rambut Baekhyun agar pria mungil itu menatap foto yang ada di layar ponselnya, foto Baekhyun bersama seorang pria.
"APA YANG PRIA ITU BERI UNTUKMU? APA DIA MEMBERIMU LEBIH BANYAK UANG DARI PADA AKU? ATAU DIA LEBIH HEBAT DALAM MEMUASKANMU DI RANJANG?." Chanyeol semakin murka.Baekhyun baru saja ingin membuka mulut untuk menjelaskan situasinya, tapi Chanyeol telah lebih dulu menghajarnya seperti tanpa dosa hingga membuat pria mungil itu terkapar lemas di lantai dengan luka-luka memar di seluruh tubuhnya.
"Maaf." Baekhyun memberanikan diri untuk membuka suara, "Aku telah memintamu berulang kali untuk menemaniku pergi, tapi kau selalu mengatakan bahwa kau tidak punya waktu." Baekhyun berusaha bangun dan berjalan terhuyung untuk mengambil sesuatu yang ia simpan di laci.
"Aku meminta tolong pada saudara sepupuku untuk ini."
Sebuah alat tes kehamilan dengan tanda positif dan juga sebuah foto hasil USG dengan gambar sepasang janin kembar Baekhyun berikan pada Chanyeol.
"Namanya Loey, kau memang belum pernah bertemu dengannya karena dia baru saja datang dari luar negeri dan dia berhalangan hadir saat hari pernikahan kita." Baekhyun menjelaskan semampunya, tangannya bergerak mengusap perutnya yang terasa sangat sakit, terlebih saat darah segar mengalir di kedua kakinya dan ia kembali terjatuh di lantai karena benar-benar tidak memiliki sisa tenaga yang tersisa.Tubuh Chanyeol terasa membeku dengan tangan yang gemetar, air matanya mengalir di pipinya bersamaan dengan bayang-bayang tentang apa yang telah ia lakukan pada Baekhyun beberapa saat yang lalu.
"M-maafkan papa." Lirih Baekhyun sambil mengusap perutnya sebelum akhirnya ia kehilangan kesadaran.
"Baekhyun-ah, m-maafkan aku."
Chanyeol terbata, memeluk tubuh Baekhyun yang sudah tidak berdaya, tanpa adanya nyawa di dalam raganya.Baekhyun pergi, bersama si kembar yang belum sempat terlahir ke dunia.
KAMU SEDANG MEMBACA
CHANBAEK DAILY ROMANCE (1)
Fanfiction*Kumpulan Short AU CHANBAEK. *BXB area ⚠⚠⚠ *Mature content 🔞🔞🔞 *Main Cast : Chanyeol - Baekhyun. *Panggilan 'Papa' untuk Baekhyun & 'Ayah' untuk Chanyeol *Semua cerita hanya fiksi & imajinasi penulis / tidak ada kaitannya dengan kehidupan prib...