UKS

1.1K 93 10
                                    

Baekhyun memang tidak memiliki teman dekat di sekolahan, tapi ia cukup akrab dengan Park Chanyeol, seorang tetangga yang kini menjadi guru pengganti di sekolahnya untuk mengajar kelas olahraga, bahkan saking akrabnya, ia tidak segan untuk berbicara non formal kepada Chanyeol saat sedang tidak ada orang lain di sekitar mereka.

Ya, Chanyeol memang tipikal orang yang cukup santai dan tidak gila hormat, jadi tak heran jika ia dapat memaklumi saat Baekhyun lebih terbiasa memanggilnya dengan sebutan 'Mas' daripada 'Pak', atau saat lelaki bertubuh mungil itu berbicara secara non formal seperti saat keduanya sedang berada di luar lingkungan sekolah. Selain itu, jarak usianya dengan Baekhyun hanya terpaut 5 tahun, tentu ia akan lebih merasa percaya diri dengan panggilan 'Mas'.

"Kenapa di sini? Apa kau sakit?" Chanyeol bertanya saat ia membuka pintu UKS dan mendapati Baekhyun tengah berbaring di ranjang kecil yang berada di sana.

"Apa kau mengikutiku?" Baekhyun balik bertanya alih-alih menjawab pertanyaannya yang lebih dulu Chanyeol tanyakan padanya.

"Tidak, aku hanya tidak sengaja melihatmu masuk ke sini saat aku keluar dari toilet." Jawab si tinggi dengan santai. "Jadi... apa aku benar-benar sakit?" Pertanyaan yang belum mendapatkan jawaban itu, Chanyeol tanyakan lagi.

"Aku sakit perut." Baekhyun berbalik badan untuk menghindari tatapan Chanyeol dan menutup setengah tubuhnya dengan selimut tipis yang tersedia di sana.

"Ingin kuantar pulang? Atau kita pergi ke rumah sakit?" Chanyeol memberi penawaran. "Kudengar dokter jaga yang biasanya bekerja di sini mengundurkan diri beberapa hari yang lalu.

"Jangan berisik, mas. Aku ingin tidur." Ucap Baekhyun dengan ketus, tapi kemudian ia justru mendudukkan diri dan menatap guru olahraga itu. "Oke, aku akan jujur..." Ucapannya terjeda saat ia menghela nafas panjang. "Sebenarnya aku sangat sehat, aku hanya berpura-pura sakit perut karena aku belum mengerjakan PR matematika dan aku tidak mau Pak Loey menghukumku karena itu." Jelasnya. "Jadi kau tidak perlu mengantarku pulang karena ibuku akan murka jika aku ketauan berbohong, dan kita juga tidak perlu pergi ke rumah sakit karena memang tidak perlu."

Chanyeol tidak memberikan komentar, ia hanya mengangguk kecil, tanda bahwa ia cukup paham dengan alasan yang Baekhyun berikan, lalu berniat pergi dari sana.

"Apa kau akan melaporkanku?"

Tangan Chanyeol yang hendak membuka pintu pun terhenti. "Seperti yang kau tau, aku tidak pernah mentoleransi kebohongan." Jawabnya sambil menatap lelaki mungil itu dengan tatapan serius.

"Bagaimana jika aku memberimu ini?" Baekhyun menyentuh bibirnya sendiri dengan jari telunjuk, isyarat bahwa ia menawarkan sebuah ciuman pada guru olahraga itu.

"Aku tidak melakukan hal semacam itu di lingkungan sekolah!" Ketus Chanyeol yang sedikit terkejut dengan penawaran Baekhyun.

"Bagaimana dengan yang ini? Kau yakin akan menolaknya?" Baekhyun membuka dua kancing seragamnya dan menunjukkan salah satu putingnya. "Aku tau kau menyukaiku." Ucapnya dengan percaya diri.

"Cukup, Byun Baekhyun! Jangan membuatku marah!" Chanyeol memalingkan wajahnya untuk menghindari pemandangan indah yang Baekhyun tunjukkan padanya.

"Atau aku harus menawarkan ini agar kau tidak menolakku?" Baekhyun berdiri dari duduknya, lalu terdengar suara resleting celana yang terbuka. Ya, Baekhyun menelanjangi tubuh bagian bawahnya.

Tanpa Chanyeol menoleh untuk menatap Baekhyun pun, tentu ia sangat tau apa yang siswanya itu tawarkan. Ia hendak membuka pintu dan pergi dari ruangan itu, tapi lagi-lagi pergerakannya terhenti saat Baekhyun mengucapkan...

"Baiklah, silahkan laporkan aku pada pak Loey!" Baekhyun menantang dengan berani. "Sepertinya pak Loey tidak mungkin menolak jika aku menawarkan tubuhku sebagai pengganti poin hukuman karena aku tidak mengerjakan PR." Ucapnya dengan enteng seolah ia telah terbiasa menjadikan hal itu sebagai solusi.

CHANBAEK DAILY ROMANCE (1)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang