FABEL

883 98 2
                                    

Chanyeol baru saja melahap puting kanan Baekhyun dan menghisapnya beberapa kali, tapi tiba-tiba terdengar suara Naeun berteriak memanggilnya dari arah kamar sebelah dan membuat Chanyeol terpaksa harus menghentikan aktivitasnya.

"AYAAAAH." Naeun kembali berteriak saat sang ayah tak kunjung menghampirinya.

"IYA, NAK. AYAH DATANG." Pria jangkung itu segera melompat dari tempat tidur setelah menyahut panggilan dari sang anak dengan berteriak juga. "Tunggu sebentar, oke? Aku akan segera kembali." Ucapnya pada Baekhyun yang tengah mengancingkan baju piyamanya yang terbuka.

"AYAH, CEPAT! AKU TAKUT."

"Ada apa, nak?" Ucap Chanyeol setelah membuka pintu kamar dan mendapati anak perempuannya sedang membungkus rapat tubuhnya dengan selimut dari kepala hingga ujung kakinya.

"Aku melihat sekumpulan tikus sedang berdiskusi, ayah. Itu sangat menakutkan." Ucap Naeun dengan nada gemetar dan masih enggan untuk membuka selimutnya. "Selain sedang berdiskusi, mereka juga membawa pisau dan gergaji. Sepertinya mereka berniat untuk menyakitiku."

Chanyeol menahan tawanya, mana mungkin ada hal semacam itu di dunia nyata? tapi ia berusaha untuk merespon cerita sang anak dengan bijak.
"Jangan takut, nak. Ada ayah di sini." Chanyeol mengambil duduk di pinggir tempat tidur sambil mencoba menyingkap selimut yang Naeun gunakan untuk membungkus tubuh kecilnya. "Hal seperti itu hanya ada di dalam film, nak. Jadi tidak mungkin ada sekumpulan tikus jahat yang akan mencoba untuk menyakitimu di sini." Jelasnya dengan hati-hati.

"Tapi aku benar-benar melihatnya, ayah! Tikus-tikus itu menatapku dengan mata merah saat melihatku memergoki mereka yang tengah berdiskusi!" Suara Naeun terdengar menggebu-gebu karena sang ayah yang meragukan kebenaran ceritanya.

"Apakah Naeun melihatnya di dalam mimpi?" Chanyeol memastikan bahwa anak perempuannya itu tidak sedang bercerita tentang sebuah mimpi buruk.

"Tidak, ayah. Aku bahkan belum tidur." Kini Naeun mendudukkan diri untuk melanjutkan ceritanya. "Aku berencana untuk tidur, tapi sebelum itu, aku ingin pergi ke kamar mandi untuk buang air kecil, lalu aku melihat hal menyeramkan itu di sana."

"Jadi, kau melihat sekumpulkan tikus jahat itu sedang berdiskusi di dalam kamar mandimu?" Chanyeol menatap pintu kamar mandi yang terdapat di sudut kamar dan Naeun mengangguk membenarkan. "Ayo kita lihat bersama agar kau percaya bahwa hal semacam itu tidak benar-benar ada." Chanyeol menuntun Naeun berjalan perlahan menuju ke arah kamar mandi, tapi tiba-tiba Naeun melepaskan genggaman tangannya.

"Jika aku berani, aku tidak akan berteriak memanggilmu, ayah!" Naeun menghentak kaki kecilnya dengan kesal.
"Ayah saja yang melihatnya." Bocah itu berlari keluar kamar karena ia berencana untuk kabur ke kamar sang papa yang berada tepat di sebelah kamarnya.
"TOLONG PASTIKAN UNTUK MENGUSIR TIKUS-TIKUS JAHAT ITU, AYAH!" Naeun berteriak kepada sang ayah, lalu terdengar bunyi pintu kamar sebelah yang terkunci.

Ya! Sebenarnya Naeun tidak benar-benar takut pada sekumpulan tikus yang tengah berdiskusi, karena cerita konyol itu hanyalah hasil imajinasinya sendiri, hanya saja ia mendadak memiliki firasat bahwa ia harus memisahkan ayah dan papanya untuk sementara.

'Apakah Naeun memiliki firasat bahwa kedua orang tuanya tengah merencanakan hadirnya anak ke 3? Mungkin!' Karena nyatanya Naeun memang lebih takut memiliki adik lagi daripada tikus-tikus menggemaskan yang ia jadikan sebagai sekumpulan tokoh penjahat di dalam cerita fabel karangannya itu.

CHANBAEK DAILY ROMANCE (1)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang