TERBAIK

937 102 5
                                    

Baekhyun baru saja berniat untuk beranjak dari tempat tidur setelah beberapa kali mengerjapkan matanya yang masih sedikit mengantuk, tapi tangan Chanyeol yang lebih dulu melingkar di perutnya membuat Baekhyun mengurungkan niatnya.

"Sayang... Can I have a morning sex?" Lirih Chanyeol dengan suara parau dan kedua mata yang masih terpejam.

Baekhyun pikir Chanyeol hanya sedang mengigau, jadi ia berusaha memindahkan tangan pria jangkung itu dari perutnya yang pada akhirnya justru semakin erat memeluknya.

 "Aku ingin balas dendam." Lirih Chanyeol lagi yang semakin membuat Baekhyun berpikir bahwa suaminya itu sedang mengigau.

"Apa kau bisa menahannya sebentar? Aku harus menyiapkan sarapan dan bekal untuk anak-anak." Baekhyun bertanya dengan lembut karena ia memang tidak bermaksud untuk menolak ajakan suaminya yang masih setengah tidur itu.
"Mereka akan terlambat pergi ke sekolah jika kita 'melakukannya' sekarang."

"Eung, tolong kembali ke kamar setelah anak-anak berangkat ke sekolah." Dengan terpaksa Chanyeol menyingkirkan tangannya dari perut Baekhyun, lalu kembali tidur saat Baekhyun turun ke dapur.

*
"Papa... apakah ayah tidak pergi bekerja hari ini?" Naeun si anak sulung membuka suara saat menyadari tidak adanya sang ayah di kursi yang biasanya.

"Ayah sangat lelah, jadi ayah tidak pergi bekerja untuk hari ini. Dan juga, apa tidak masalah jika kalian berangkat ke sekolah dengan paman Loey hari ini?" Baekhyun bertanya selagi menyuapkan sesendok sereal pada Seojun.

Kedua anak itu saling menatap untuk beberapa saat, lalu mengangguk secara bersamaan.
"Tidak masalah, ayah harus beristirahat." Jawab Naeun dengan sisi pipi yang mengembung karena sepotong roti yang belum selesai ia kunyah.

"Iya, ayah harus beristirahat." Sahut Seojun yang setuju dengan ucapan sang kakak.

"Sudah papa duga, anak-anak papa memang yang terbaik!" Baekhyun berseru dan mengusap kepala kedua anaknya secara bergantian.

*
"Belajar yang rajin dan jadilah anak-anak yang baik di sekolah." Ucap Baekhyun saat Naeun dan Seojun bergantian mencium tangannya sebelum masuk ke dalam mobil. "Papa dan ayah akan menjemput kalian saat pulang sekolah nanti." Tambahnya yang direspon dengan sorak riang dari kedua anak itu.

Seperti yang Chanyeol minta sebelumnya, Baekhyun pun kembali ke dalam kamar saat kedua anaknya telah berangkat ke sekolah,
tapi ia justru tidak menemukan Chanyeol di tempat tidur, melainkan pria bertubuh tinggi itu tengah duduk di bangku yang terdapat di balkon kamar.
"Sayang, apa kau berubah pikiran?" Suara Baekhyun itu sedikit mengejutkan Chanyeol yang sedang termenung menatap kejauhan.

"Tentu saja tidak, aku hanya sedang berpikir bagaimana jika kita 'melakukannya' di sini." Jawab si pria tinggi sambil menarik tangan Baekhyun untuk duduk di pangkuannya.

"Hei! Apa kau ingin menjadi tontonan seluruh warga komplek?" Baekhyun baru saja melayangkan protes, tapi Chanyeol segera membungkam mulut kecil itu dengan sebuah pagutan lembut.

"Aku hanya bercanda, sayang." Chanyeol melepaskan pagutannya saat Baekhyun nyaris kehabisan nafas, lalu dengan mudahnya menggendong tubuh ringan itu untuk kembali masuk ke dalam kamar disertai dengan pagutan lembut yang kembali Chanyeol berikan.

"Aku mengatakan pada anak-anak bahwa kita yang akan pergi menjemput mereka saat pulang sekolah nanti, jadi tolong pastikan untuk tidak menginggalkan 'tanda' yang terlihat, oke?" Baekhyun memberi peringatan saat Chanyeol baru saja membaringkan tubuhnya di tempat tidur.

"Jangan khawatir, aku akan membuat banyak tanda di tempat yang hanya aku sendiri yang dapat melihatnya." Chanyeol tersenyum disertai seringaian andalannya.

CHANBAEK DAILY ROMANCE (1)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang