RUMAH

1.8K 156 3
                                    

Dua minggu belakangan ini, Chanyeol disibukkan dengan proyek baru yang bernilai fantastis.
Dan untuk mendapatkan hasil yang sesuai harapan, tentunya ada banyak hal yang harus Chanyeol korbankan saat ia menggarap pekerjaannya itu, salah satunya adalah waktu istirahat dan waktu untuk berkumpul bersama keluarga kecilnya.
Ya, sejak proyek baru itu dimulai, Chanyeol selalu berangkat ke kantor sebelum Baekhyun dan Seojun terbangun, lalu ia akan pulang ke rumah di tengah malam saat suami dan bayi laki-lakinya itu sudah kembali tidur. Bahkan saat akhir pekan pun Chanyeol masih saja sibuk dengan berbagai pekerjaan yang ia bawa pulang ke rumah.
*
Setelah melewati proses yang sangat panjang dan menghadapi berbagai halangan, akhirnya proyek yang Chanyeol kerjakan bersama dengan tim-nya berhasil sesuai harapan, itu artinya Chanyeol akan memiliki waktu kerja dengan jam normal untuk kedepannya.

*
"Kau sungguh akan pulang sekarang juga?." Loey menghampiri Chanyeol yang tengah membereskan isi tas kerjanya. "Bukankah kita sudah sepakat untuk berkumpul dan merayakan keberhasilan kita di tempat yang biasa?." Tanyanya.

"Aku sangat lelah, bahkan aku sudah tidak memiliki nafsu untuk sekedar meneguk air minum." Ucap Chanyeol  tidak bersemangat. "Kalian bersenang-senang lah, aku akan bergabung lain kali." Lanjutnya, lalu beranjak menuju tempat parkir mobil.

Ya, pekerjaan yang begitu menguras tenaga dan juga pikirannya membuat Chanyeol ingin segera sampai rumah, berendam dengan air hangat, lalu pergi tidur.
Sungguh, rasanya tidak ada hal lain yang Chanyeol inginkan selain hal itu.
Beruntung jalanan cukup lancar, jadi Chanyeol bisa menambah kecepatan mobilnya untuk memangkas waktu yang biasanya terbuang sia-sia karena macet.

Jam di tangannya Chanyeol lirik sekilas, pukul enam petang lewat empat belas menit saat dirinya selesai memarkirkan mobilnya di garasi rumah.
Dengan langkah panjangnya, Chanyeol berjalan ke arah pintu utama, tapi belum sempat ia meraih knop pintu, pintu berwarna putih itu telah lebih dulu terbuka dari dalam, Baekhyun menyambut kedatangan Chanyeol bersama bayi laki-laki dalam gendongannya.
"Kau pulang cepat?." Baekhyun menyunggingkan senyuman terbaiknya.

"S-sayang?."
Chanyeol mendadak diam mematung, keinginannya untuk segera berendam dengan air hangat, lalu pergi tidur pun mendadak sirna dan berganti menjadi sebuah rasa bersalah. "M-maaf." Ucapnya tanpa Baekhyun mengerti.

"Kenapa?. Apakah terjadi sesuatu?." Baekhyun mendadak khawatir saat bulir bening mengalir di pipi suaminya.

Chanyeol kehilangan kata-kata, tapi ia tidak menolak saat Baekhyun menggenggam tangannya dan menuntunnya untuk masuk ke dalam rumah.

"Kenapa? Apa kau sangat lelah?." Baekhyun menebak sambil membenarkan posisi Seojun yang tengah menyusu padanya.

"Maafkan aku." Lagi-lagi Chanyeol meminta maaf.

"Iya, tapi kenapa?."

"Maaf karena aku hanya berpikir untuk segera pulang, dan beristirahat, sampai aku lupa bahwa ada dirimu, dan juga si kecil yang menungguku pulang." Air mata Chanyeol kembali jatuh.

"Itu wajar, Chan. Kau sudah bekerja sangat keras belakangan ini." Baekhyun mengecup bibir Chanyeol sekilas sebelum akhirnya menidurkan Seojun di dalam box bayi.

"Maafkan ayah ya, nak." Ucap Chanyeol pada bayi laki-lakinya yang telah terlelap  di tempat tidur kecilnya. "Jangan marah, oke? Ayah janji tidak akan nakal lagi."

Malam itu, alih-alih berendam dengan air hangat, dan tidur lebih cepat. Chanyeol memilih untuk membersihkan diri seperlunya, lalu menyempatkan diri untuk banyak mengobrol bersama Baekhyun, dan ditemani oleh si kecil yang terbangun untuk menyusu.

Ternyata, Chanyeol tidak butuh banyak waktu untuk beristirahat, ia hanya butuh lebih banyak waktu untuk ia habiskan di rumah bersama keluarga kecilnya.

CHANBAEK DAILY ROMANCE (1)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang