PERNIKAHAN (7)

1.3K 128 17
                                    

Terhitung sudah hampir 3 minggu sejak kali pertama Chanyeol tidur di kamar Baekhyun. Dan sejujurnya, selama hampir 3 minggu itu pula Baekhyun tidak memiliki tidur yang nyenyak di malam hari.
Ya, pria bertubuh jangkung itu selalu memiliki alasan agar dirinya bisa tidur bersama dengan Baekhyun yang entah sejak kapan mulai membuatnya nyaman.
Awalnya Chanyeol mengatakan bahwa pendingin ruangan di kamarnya tidak berfungsi, tapi saat pendingin ruangan di kamarnya telah diperbaiki, ia mengatakan bahwa ada seekor kecoa di kamarnya esok malamnya, dan alasan-alasan lain di hari berikutnya yang kadang terdengar konyol menurut Baekhyun.

Tapi fakta bahwa keduanya adalah sepasang suami lah yang membuat Baekhyun membiarkan Chanyeol seperti itu, lagi pula apartemen ini milik Chanyeol, jadi secara tidak langsung kamar itupun milik Chanyeol, jadi, Baekhyun tidak bisa berbuat apa-apa selain membiasakan dirinya dengan keberadaan Chanyeol di sana.

Tak seperti awal-awal saat tidur di ranjang yang sama, kali ini keduanya memiliki beberapa obrolan kecil. Ya, hanya obrolan seperlunya untuk mengurangi rasa canggung. Sampai pada akhirnya....

"Apa aku boleh 'melakukannya'?" Ucap Chanyeol yang membuat tubuh Baekhyun terasa membatu dalam seketika.

"Huh? T-tentu." Baekhyun menjawab dengan gugup, karena biasanya Chanyeol akan datang ke kamarnya, lalu mengikat kedua tangan dan kakinya tanpa sepatah kata, apalagi meminta izin darinya seperti ini.
Dengan spontan Baekhyun menggeser tubuhnya pada posisi tengah ranjang, lalu mengangkat kedua tangannya ke arah besi yang terdapat pada sisi ranjang, begitu pula dengan kedua kakinya.

Chanyeol pun spontan mendudukkan diri. "Apa yang kau lakukan?" Tanyanya saat Baekhyun hanya terdiam sambil menatap langit-langit kamar dengan posisi yang biasanya.

"Apa kau tidak akan mengikat tangan dan kakiku kali ini?"

Pertanyaannya itu sukses membuat rongga dada Chanyeol terasa sesak, rupanya sudah sejauh itu ia membuat pria mungil itu terbiasa dengan rasa sakit atas perbuatannya.
"Tidak, aku tidak akan mengikatmu." Ucapnya sambil menatap Baekhyun dengan iba.

Mendengar itu, Baehyunpun meletakkan tangan di sisi tubuhnya, kedua kakinya yang semula ia buka lebar, kini ia sejajarkan dan ia berbaring dengan nyaman.

Chanyeol menggeser posisi duduknya untuk semakin mendekat dengan Baekhyun, dan saat itulah Baekhyun membuka mulutnya tanpa Chanyeol perintahkan.

"Huh? Apa?" Chanyeol kembali bertanya saat ia melihat Baekhyun membuka mulutnya.

Baekhyun tidak menjawab, ia hanya sudah hafal betul bahwa Chanyeol akan memintanya untuk mengulum jari-jarinya, lalu akan mengobrak-abrik rongga mulutnya dengan jari-jari itu.
Kedua mata Baekhyun terpejam saat tangan Chanyeol mulai bergerak mendekati wajahnya, tapi Baekhyun dibuat terkejut dan membelalakkan matanya saat tangan besar itu hanya menangkup tengkuknya, lalu Chanyeol mencium bibirnya yang masih terbuka.
Tentu Baekhyun terkejut, ini adalah kali pertama Chanyeol menciumnya.

"Maaf, aku minta maaf." Ucap Chanyeol tepat di depan bibir Baekhyun setelah membubuhkan sebuah ciuman lembut itu.

"Untuk apa?" Baekhyun bertanya dengan polosnya.

Chanyeol hanya menggeleng hebat, rasanya ia tidak sanggup untuk menjabarkan seberapa banyak dosa yang telah ia lakukan, bahkan ia juga masih tidak cukup mampu untuk mengaku bahwa dirinya lah yang membuat adik laki-laki dari pria mungil itu terbaring koma di rumah sakit selama beberapa bulan ini.

Belah bibirnya kembali Chanyeol pertemukan dengan dengan belah bibir milik Baekhyun, lalu melumatnya dengan sangat lembut dan hati-hati.

Baekhyun hanya pasrah, ia menutup kedua matanya rapat-rapat saat tubuhnya sudah berada dalam kukungan Chanyeol.

CHANBAEK DAILY ROMANCE (1)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang