Usia kehamilan yang baru memasuki bulan ke 2 membuat Baekhyun harus menyesuaikan diri dengan keadaan tubuhnya dan juga si kecil yang sedang tumbuh di dalam perutnya.
Semua jenis makanan yang sebelumnya menjadi menu makanan kesukaannya, kini menjadi sesuatu yang membuat Baekhyun merasa mual hanya dengan melihatnya. Bahkan aroma tubuh Chanyeol yang biasanya seperti candu untuknya pun, kini menjadi hal yang membuat Baekhyun merasa mual juga.
Karena itu, tak jarang Chanyeol harus mengalah untuk tidur di sofa yang terletak di sudut kamar agar Baekhyun dapat tidur dengan nyenyak tanpa terganggu dengan aroma tubuhnya yang sebenarnya sama sekali tidak bau menurutnya.Memasuki usia kehamilan ke 4 bulan, kini Baekhyun menjadi pemakan segalanya, dari makanan yang harus Chanyeol masak untuknya, makanan yang sangat mudah didapat karena banyak pedagang makanan yang menjualnya, sampai makanan yang hanya bisa Chanyeol dapatkan di luar kota.
Tapi, ketertarikan Baekhyun terhadap makanan itu masih tidak membuatnya memiliki ketertarikan pada suaminya, bahkan Baekhyun masih sering mengatakan bahwa aroma tubuh Chanyeol sangat tidak enak, sekalipun pria jangkung itu baru saja selesai mandi.
Sebenarnya Chanyeol merasa cukup frustasi dan beberapa kali menelepon pada Yoora, kakak perempuannya yang telah lebih dulu memiliki anak, 'Apakah hal yang terjadi pada Baekhyun adalah hal yang wajar?' dan penjelasan dari Yoora tentang setiap orang memiliki keadaan yang berbeda saat sedang hamil membuat Chanyeol mencoba untuk memahami, mengingat ini juga kehamilan anak pertama bagi Baekhyun.
Kini usia kehamilan Baekhyun sudah memasuki bulan ke 7, harusnya menjadi usia kehamilan yang kebanyakan orang sudah terbiasa dengan semua hal, tapi Baekhyun masih tidak memiliki minat pada Chanyeol, meskipun untuk sesekali Baekhyun masih memberikan izin pada Chanyeol untuk menyetubuhinya, saat Chanyeol benar-benar memohon padanya.
Panggilan telepon yang masuk dengan nama 'Yoora' pada ponsel milik Chanyeol Baekhyun terima saat Chanyeol tangah mandi.
"Ya, kak?. Ini Baekhyunie, Chanyeol sedang mandi, jadi aku yang mengangkat teleponnya.""Oh, hai. Bagaimana kabarmu dan calon keponakan ku?." Yoora berbasa-basi.
"Aku baik, dan calon bayiku juga tumbuh dengan sangat sehat saat aku melakukan USG minggu lalu."
"Syukurlah. Senang mendengarnya."
"Apakah ada sesuatu yang penting? Aku akan meminta Chanyeol untuk menelponmu nanti."
"Tidak ada yang penting, sih. Aku akan menelepon lagi nanti." Jawab Yoora. "Oh, iya. Baekhyun-ah, apakah aroma tubuh adikku benar-banar bau?" Lanjut Yoora dengan nada bergosip.
"Aku tidak tau apakah baik-baik saja jika aku mengatakan ini padamu." Baekhyun memberikan jeda pada kalimatnya.
"Sebenarnya... ini hanya alasanku agar si mesum itu tidak terus-terusan menemui si kecil dengan batangnya."Di seberang telepon sana, Yoora hanya bisa terbahak saat mendengar jawaban yang Baekhyun berikan, dan di tempatnya, Baekhyun hanya bisa diam mematung karena dirinya baru saja ketahuan oleh Chanyeol yang baru saja keluar dari kamar mandi dan mendengar ucapannya pada Yoora.
'Sepertinya aku dalam bahaya'. Batin Baekhyun, mulai merasa was-was karena sorot mata Chanyeol yang seolah menelanjanginya saat itu juga.
KAMU SEDANG MEMBACA
CHANBAEK DAILY ROMANCE (1)
Fanfiction*Kumpulan Short AU CHANBAEK. *BXB area ⚠⚠⚠ *Mature content 🔞🔞🔞 *Main Cast : Chanyeol - Baekhyun. *Panggilan 'Papa' untuk Baekhyun & 'Ayah' untuk Chanyeol *Semua cerita hanya fiksi & imajinasi penulis / tidak ada kaitannya dengan kehidupan prib...